Green roof berteknologi solar panel berfungsi untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, mengurangi polusi udara (membuat udara sekitar segar dan bersih), tempat singgah keanekaragaman hayati seperti burung, meminimalisir limpasan air hujan sekaligus mencegah banjir, serta pemanfaatan energi terbarukan (energi matahari menjadi energi listrik) guna mendukung nol bersih emisi, dan energi terbarukan yang bersifat ramah lingkungan di tahun tahun mendatang.
Menurut Sohaili, et.al (2018), meningkatkan kualitas udara bersih disekitar lingkungan hijau dapat menyerap zat kimia sebaran polutan, seperti mereduksi kandungan sulfur dioksida (SO2), amonia (NH3), nitrogen dioksida (NO3), ozon (O3), dan karbon monoksida (CO).
Bagunan green roof berbasis teknologi solar panel dapat dirancang pada bidang datar, miring, atapun permodelan seperti terasering. Adapun perawatannya, antara lain: pemupukan, pengairan, dan penanaman kembali.
Harapannya, semakin banyak masyarakat Indonesia yang ingin mempelajari dan mendalami terkait profesi green jobs eco design architect dalam upaya pembangunan green roof berteknologi solar panel sehingga bisa diterapkan di Indonesia terutama dalam kota besar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H