Fadjar Asia merupakan surat kabar yang dianggap menjadi penerus Bandera Islam yang terbit di Yogyakarta, setelah Bandera Islam berhenti terbit, redaktur memindahkan tempat terbitnya ke Batavia dan berganti nama menjadi Fadjar Asia.
Fadjar Asia didirikan dengan latar belakang kebutuhan media massa untuk menyuarakan cita-cita politik pendirinya yang diwakili oleh Tjokroaminoto, Agus Salim, dan juga Kartosoewirjo. Namun, Fadjar Asia yang berdiri saat periode Sarekat Islam (SI) menjadi Partai Sarekat Islam (PSI) mengklaim bahwa dirinya bukan alat perjuangan PSI seperti yang pernah ditulis redaksinya, ia merupakan media umum yang khusus membahas pergerakan Islam di Indonesia yang bertujuan mencapai kemerdekaan negara Indonesia. Dalam setiap terbitannya ia juga selalu mencantumkan jargonnya yang berisi tujuan Fadjar Asia, yaitu untuk menerangkan permasalahan agama, adab, dan politik.
Dengan membaca buku "Pers dan Pergerakan: Membaca Sikap Politik Surat Kabar Fadjar Asia 1927 -- 1930" ini dapat menambah wawasan kita terkait pergerakan dan pers nasional di awal abad 20 yang menjadi cara baru dalam membantu perjuangan kemerdekaan Indonesia. Utamanya bagi yang ingin mencari tau lebih dalam tentang peran politik Islam yang diwakili Sarekat Islam pada waktu itu, sangat dianjurkan untuk membaca buku ini, karena buku ini bukan hanya membahas respons Fadjar Asia tentang peristiwa-peristiwa pada saat itu, namun buku ini lebih dalam membaca sikap-sikap Fadjar Asia menggunakan ilmu politik.
Dengan membaca buku "Pers dan Pergerakan: Membaca Sikap Politik Surat Kabar Fadjar Asia 1927 -- 1930" ini dapat menambah wawasan kita terkait pergerakan dan pers nasional di awal abad 20 yang menjadi cara baru dalam membantu perjuangan kemerdekaan Indonesia. Utamanya bagi yang ingin mencari tau lebih dalam tentang peran politik Islam yang diwakili Sarekat Islam pada waktu itu, sangat dianjurkan untuk membaca buku ini, karena buku ini bukan hanya membahas respons Fadjar Asia tentang peristiwa-peristiwa pada saat itu, namun buku ini lebih dalam membaca sikap-sikap Fadjar Asia menggunakan ilmu politik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H