Analisis
Buku "Pers dan Pergerakan: Membaca Sikap Politik Surat Kabar Fadjar Asia 1927 -- 1930" ini merupakan buku sejarah yang membahas peran pers atau media massa yang sering digunakan tokoh-tokoh pergerakan nasional untuk menyebarkan ide-ide pergerakannya, meningkatkan wawasan pengetahuan pribumi/bumiputra, dan sebagai alat untuk memperjuangkan kemerdekaan dari penjajahan kolonialisme.
Utamanya buku ini membahas tentang sikap politik dan ide-ide yang diterbitkan oleh surat kabar Fadjar Asia pada tahun-tahun terbitnya, yaitu 1927 -- 1930. Sikap-sikap politik ini mewakili gagasan-gagasan pendirinya yang diwakili oleh Tjokroaminoto, Agus Salim dan Kartosoewirjo yang memiliki cita-cita agar Islam dijadikan sebagai asas perjuangan pergerakan nasional.
Didalam bab I bagian sub bab latar belakang, penulis menuliskan beberapa alasannya memilih topik ini, diantaranya ia menyebut betapa pentingnya topik ini untuk dikaji dan disebarluaskan, karena penulis-penulis lain selama ini hanya membahas surat kabar Fadjar Asia secara umum saja, sedangkan Arditya Prayogi mencoba membaca
Fadjar Asia menggunakan ilmu politik, karena ia mengamati bahwa sebuah media massa tidak mungkin lepas dari kepentingan pemiliknya, ini juga menunjukkan bahwa penulis menjaga keautentikan karyanya ini dan menjadi karya baru terkait pembacaan sikap surat kabar Fadjar Asia.
Dengan pembahasannya yang rinci, buku ini umumnya cocok dibaca siapa saja yang ingin mengetahui bagaimana perjuangan pergerakan nasional dalam memperjuangkan kesejahteraan bangsa Indonesia, utamanya buku ini ditujukan kepada mereka yang ingin mendalami perkembangan ideologi politik Islam yang diwakili Sarekat Islam pada waktu itu, apalagi buku ini mengajak pembacanya untuk membaca surat kabar Fadjar Asia menggunakan ilmu politik.
Kelebihan Buku
Arditya Prayogi cukup selektif dalam memilih sumber-sumber yang ia temui, ia juga mahir dalam menyajikan data-data yang sudah ia olah sehingga buku ini cukup mudah dipahami oleh pembacanya, sekalipun pembacanya bukan sejarawan, karena selain membahas sikap-sikap politik Fadjar Asia, dalam buku ini juga terlebih dahulu dijelaskan bagaimana sejarah munculnya pergerakan nasional dan pers-pers pergerakan nasional, serta keterkaitan antara keduanya.
Kekurangan Buku
Kekurangan pada buku ini terletak pada bagian lampiran, sebagian foto-foto surat kabar Fadjar Asia yang penulis lampirkan sulit untuk dibaca karena tulisannya ada yang sudah buram.
Kesimpulan