Di saat penjelasan teks membahana nun jauh ke  tempat yang sulit dijangkau dan susah  dikunjungi, misalnya ke gunung, menunjukkan hewan karnivora, saat itulah video kita tampilkan dengan mudah tanpa resiko. Di sini, sejumlah pengalaman, keahlian, dan trik diperlukan untuk menjadikan video menjadi alat yang benar-benar bermanfaat.
Video di masa Pembelajaran Jarak jauh
Sebuah video instruksi yang baik adalah sebuah alat yang powerfull untuk meningkatkan belajar murid di rumah. Video yang baik memungkinkan murid bisa belajar sendiri. Saat mereka belajar sendiri, waktu luang tersebut dapat digunakan educationist untuk mendukung murid lain secara individual atau membuat video pembelajaran untuk keesokan harinya.
Sering terjadi, sebuah video dapat kehilangan efektivitasnya mendukung murid belajar. Itu dikarenakan beberapa kesalahan ketika membuatnya. Penelitian menemukan salah satu penyebabnya adalah karena video yang terlalu panjang, membingungkan, bahkan terlalu menarik pun dapat menghilangkan konteks utama.
Untuk menghindari beberapa perangkap penyebab tersebut, perlu memperhatikan hal-hal berikut untuk menghindarinya;
Pertama, Jaga video padat, singkat dan jelas.
Kedua, Buatlah teks pada layar yang jelas dan ringkas. Jika terlalu sering teks pada layar video, akan  membuat siswa kewalahan membacanya karena kalimat yang banyak dan panjang. Sebagai gantinya, gunakan isyarat visual seperti panah untuk menunjukkan konsep utama dan diagram untuk menerangkan ide.
Ketiga, dapat mendorong murid untuk terus mendengarkan. Murid biasanya belajar lebih sedikit ketika mereka mendengarkan secara pasif. Maka video harus dapat mendorong murid untuk merenung (berimajinasi) dan mau mencatat hal yang penting. Kemudian periksa pemahaman siswa dengan memasukkan pertanyaan dan kuis pendek.
Keempat, buat Video yang mudah dipindai (scannable). Atur video menjadi beberapa bab sesi. Pisahkan/beri jeda antara pembukaan, isi, dan penutup. Dengan cara itu, siswa dapat menemukan bagian yang diinginkan ketika mereka hendak mengulangi materi yang diajarkan.
Kelima, menjadi diri sendiri. Murid akan lebih terlibat jika video terasa otentik, dibuat dan disampaikan oleh educationist-nya sendiri. Gunakan nada biasa dan bicaralah dengan semangat. Buatlah siswa memang sedang berada di kelas mereka saat normal.
Menggunakan video untuk sumber belajar dan pengajaran baik secara offline maupun daring saat ini makin dibutuhkan. Terlebih masa pandemi covid-19 saat ini.