Mohon tunggu...
Agus Hendri
Agus Hendri Mohon Tunggu... Lainnya - Skill in the muisc, planting, class and beyond

Menyatukan kekuatan budaya daratan/pedalaman & lautan/pesisir, mjdi sebuah kekuatan yg mendasar utk semua kalangan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Belajar di Kelas Awan Google Classroom

18 Februari 2018   19:43 Diperbarui: 19 Februari 2018   20:16 2460
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: EdTech Teacher

Bukti pengajaran yang efektif dapat ditemukan dalam kualitas kerja yang dihasilkan siswa. Berupa pemikiran mereka pada tingkat yang mampu disampaikan kembali oleh murid melalui pembicaraan (presentasi) dan tulisan (karangan) dari upaya disiplinnya mereka belajar sehingga menghasilakn karya yang otentik. Dengan demikian, hasil mereka bisa dinilai otentik. 

Dalam pelajaran tematik IPS dan Bahasa Indonesia, misalnya, siswa diwajibkan untuk menulis fiksi sejarah dan mengemukakan argumen untuk menunjukkan kompetensi dalam analisis historis yang telah ia dapatkan. Dalam pelajaran sains atau IPA siswa merancang percobaan, misalnya, membuat rangkaian seri. Langkah-langkah pembuatannya hingga hasil yang diperoleh dari percobaan dapat di foto, divideokan, dan ditulis dalam bentuk karangan deskripsi.

Akhirnya, dari apa-apa yang ia peroleh dari hasil belajarnya diharapkan akan terus memberi manfaat gurita, baik bagi dirinya, maupun orang lain dengan upaya kolaboratif, baik secara nyata ataupun belajar dan berbagi secara online.  

Salah itu alat yang dapat dapat mendisiplinkan dan membuat mereka menghasilkan karya otentik adalah dengan memanfaatkan alat belajar yang beragam model. Misalnya dengan mengikuti kelas maya, kelas di awan, yaitu dengan menggunakan aplikasi "Google Classroom",  yang dibuka guru atau wali kelasnya.

Sebelumnya mungkin kita pernah mendengar tentang Google Classroom. Aplikasi belajar online Ini tidak serumit dan seberat yang kita duga. Platformnya mudah dioperasikan,  sederhana, dan user friendly. 

Handal untuk membantu terhubung dengan anak didik maupun dengan orang tua mereka. Nyaman tempatnya dan hebat membangun komunikasi sambil  belajar. Jika kita mau menerima dan mengadopsinya akan membantu kegairahan kita semua (guru dan murid) dalam membangun banyak pengalaman dan pengetahuan. 

Apa yang dapat guru lakukan di kelas awan? Yaitu, sebagai tempat mengelola pekerjaan siswa, tempat memberi pengumuman, menetapkan tujuan belajar, mengumpulkan hasil kerja murid, tempat menilai dan menyimpan hasil kerja murid, dan bisa menjadi tempat ajang saling memberi umpan balik. Bila demikian, tak ada ubahnya seperti kelas di sekolah nyata. Bahkan belajar di sini bisa jadi dapat menghemat banyak waktu guru maupun murid. Yang mana, bisa melakukan tugas di waktu yang diinginkannya dan dari tempat mana saja. 

Yang perlu kita camkan dalam membuat kelas di awan adalah kepastian memahami alur kerja dan konsistensi. Diperlukan juga beberapa strategi, pengelolaan waktu, dan kesediaan anak didik dan orang tua mau berlama di dunia maya menemani anaknya. 

Alhamdulillah zaman sekarang, yang mana smatphone hampir merata dalam genggaman anak didik kita. Kelas awan dapat kita bangun dan masuki bersama tanpa kendala waktu dan tempat. Selagi ada kemauan, masih ada paket data, dan tentu saja sebelumnya kita harus punya alamat rumah di awan, yaitu email. Email ibarat kunci atau kartu pengenal masuk agar kita saling terhubung dan mengenal satu sama lain di internet. 

Penilaian belajar di kelas awan  bisa menjadi tidak praktis, jika berjalan dengan sesuatu yang tidak memenuhi standar atau jika kita membuat kelas tapi tidak melakukan apa-apa, itu bisa membuat murid kita kecewa. Atau konten kita yang kita bagi tidak begitu 'menggigit' maka kita telah membantu menciptakan standar baru yang lebih rendah. Di kelas awan kita berharap menuju standar belajar layaknya kelas nyata biasa, tetap bermutu sambil asyik berselancar.. 

Keuntungan mengajar dan bekerja di kelas awan, yaitu dapat menjadikan pekerjaan guru dan siswa lebih efisien. Tetapi bila kita semua menyadari pentingnya kelas maya dan mau telaten mengikuti sesi belajar di sana secara berkelanjutan maka kita dan murid akan sama-sama memperoleh keuntungan. Murid makin mahir dan guru makin profesional dalam jalankan pengabdiannya. 

Agar belajar di sana berjalan dengan baik, tentu saja kita harus berani mencoba dan memulainya. Tanpa action mustahil kita menguasai atau mengambil manfaat dari segala fitur yang disediakan Google Classroom. 

Berikut beberapa tip bagaimana kelas awan ini bisa membuat perbedaan dan gairah bagi kita dan anak didik secara efektif, efisien, dan beretika:

1. Gunakan fitur sematkan untuk sebuah tugas agar menjadi pilihan paling teratas agar mudah menjadi perhatian murid. Tindakan sederhana ini ibarat mengganjal sebuah tugas agar tidak turun terhimpit oleh tugas terdahulu. Begitu juga saat kita guru sebagai editor memberi pengumuman atau pertanyaan. Gunakan juga fitur ini jika siswa belum menyerahkan tugas atau jika kita ingin mengingatkan mereka akan tenggat waktu yang telah disepakati bersama.

2. Email semua anak di kelas di tabulasi "Siswa". Setelah kita mengeklik tabulasi "Siswa", klik kotak centang paling atas agar kontak semua siswa tersorot semua sekaligus. Klik "Tindakan" dan "Email." Dengan mengirim email ke masing-masing siswa, ini berarti menunjukan perhatian khusus pada murid sekaligus pada sesuatu yang ingin kita komunikasikan kepada mereka.

3. Tinggalkan komentar yang tepat. Ada beberapa jenis komentar yang bisa kita tinggalkan untuk murid di Kelas. Ini bermaksud untuk mengetahui sejauh mana masing-masing anak bekerja, namun tetap dapat membuat kita lebih efisien dan efektif. Ada dua bentuk komentar agar tidak bercampur aduk antara komentar untuk seluruh anak atau pribadi tertentu. 

Pertama, menambahkan komentar di kelas: Lakukan ini di aliran komentar kelas. Ini berarti kita berada "di luar" sebuah tugas atau pengumuman. Ini akan membuat komentar terlihat ke seluruh kelas. Penting juga dilakukan misalnya untuk jawaban atas sebuah pertanyaan yang mungkin dilakukan seseorang anak, namun bisa dibaca atau menjadi perhatian anak-anak yang lainnya. 

Kedua, menambahkan komentar pribadi: Lakukan ini dengan melihat hasil murid tertentu dan klik pada murid secara individual. Di sebelah kanan, di mana kita dapat melihat kiriman murid, bilah komentar di bagian bawah menambahkan komentar yang hanya bisa dilihat oleh siswa bersangkutan. Hal ini penting jika memiliki informasi tentang nilai atau umpan balik yang sensitif yang bila diketahui anak lain, bisa membuatnya malu.

Bila ingin menambahkan komentar di dokumen/slide /lembar/video/gambar: Lakukan dengan mengklik file siswa yang dia kirimkan kepada kita. Klik ikon 'balon bicara hitam' setelah sebelumnya menyorot dokumen yang ingin kita komentari pada item karya siswa (ini penting sebagai umpan balik).

4. Gunakan menu pengumuman (dengan klik tanda plus di pojok kanan bawah) untuk membagikan tautan dokumen. Di menu Pengumuman (announcement) bisa memasukkan konten/tautan youtobe/file/pdf/ video/gambar penting sebagai pendukung tugas di arus atau dinding utama kelas awan kita dengan terlebih dahulu mengklik tombol attach (bertanda paper clip). Di sini juga bisa menshare video yang kita rekam langsung dari smartphone kita. Jika semua itu adalah sumber belajar yang murid butuhkan.

5. Gunakan keyboard dan bukan mouse. Perintah keyboard mengalahkan pergerakan klik mouse. Terutama saat memasukkan nilai. Ketik nilai untuk tugas siswa tertentu, lalu dorong tombol gulir panah ke bawah untuk mengerjakan murid berikutnya. Lakukan siklus ini untuk menghemat waktu.

6. Menu Reuse posting. Tak perlu membuat ulang tugas, pengumuman atau pertanyaan yang serupa dengan yang telah kita buat sebelumnya. Klik tombol "+" di pojok kanan bawah dan pilih "reuse post." Pilihlah sebuah tugas, pengumuman atau pertanyaan yang telah kita buat sebelumnya. Dengan menu ini kita dapat memodifikasi dan memperbarui tugas sebelumnya yang telah kita posting. 

Saat kita ingin menggunakan kembali sebuah postingan, kita dapat memilih opsi salinan baru dari semua lampiran yang pernah kita gunakan sebelumnya.

7. Semua tentang setting Kelas, notifikasi,  kepengkapan, dan pendukung kelas ada di satu tempat. Klik tiga baris tombol di sudut kiri pojok atas. Di sini, kita akan menemukan semua  kelengkapan daftar tugas, arsip, dan lemari untuk  kelas di satu tempat.

8. Dapat menerima email dari peserta kelas awan sesuai keinginan kita. Jika misalnya kita merasa sibuk atau terbebani karena masuknya banyak email dari peserta kelas kita pun dapat mematikannya di setting kelas. Klik tiga baris tombol di bagian kiri pojok atas, lalu Classroom, dan pilih "Settings" di bagian bawah. Isilah kotak centang apakah kita ingin menonaktifkan pemberitahuan email atau tidak.

9. Bisa mendapatkan ide dari orang lain. Pendidik lain yang sudah menggunakan Google Classroom dapat berkumpul membuat komunitas online. Di mana kita dapat saling memberi dan membaca posting masing-masing.

10. Bisa mendapatkan fitur sesuai dengan yang kita inginkan di kelas google. Seandainya kita punya saran untuk sebuah fitur di kelas Google agar sesuatu tindakan menjadi lebih mudah di Kelas, kita boleh memberi saran pada tim Google. Umpan balik jenis ini akan direspon oleh tim Google Classroom.  Caranya, Klik tombol "?" (help) Di bagian kiri paling bawah layar dan pilih "Kirim Masukan." 

Melalui umpan balik inilah, anggota tim Google Classroom terus memperbaiki Google Classroom  dari waktu ke waktu sehingga makin sempurna seperti saat ini dan akan terus disempurnakan. 

Seandainya permintaan sebuah fitur yang sama banyak memintanya (populer dianggap tim), maka semakin besar kemungkinan penerapannya. Untuk itu jangan segan mengirimkan umpan balik sesering mungkin agar  kelas awan kita makin mudah digunakan dan membuat kita selalu merindukannya untuk mendidik anak-anak kita. 

Berikut keuntungan yang diperoleh murid dan guru dengan mengikuti kelas belajar di awan.

• Memberdayakan siswa dalam menilai dirinya dan orang tua berkesempatan memonitor kemampuan anaknya.

• Saling mendukung antara orang tua dan guru memperbaiki kualitas dan kuantitas belajar murid. 

• Guru bisa memberi instruksi dan koreksi berkualitas tinggi walau ketika tidak berada di sekolah.

• Memberikan informasi dan mampu menggambarkan apakah setiap siswa memperoleh keuntungan yang signifikan dalam kaitannya dengan tujuan pembelajaran

• Memotivasi siswa untuk peduli terhadap pembelajaran dan kualitas pekerjaan mereka secara real time. 

• Mudah memberikan umpan balik tak terikat waktu dan tempat, sehingga berguna untuk membantu siswa dan guru sama-sama berkembang memperkaya pengalaman belajar. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun