Mohon tunggu...
Agrifina ElianaTambunan
Agrifina ElianaTambunan Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

senang bernyanyi, bermain badminton dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Menentukan PH Menggunakan Indikator Alami yang Berasal dari Ekstrak Bahan Alam

24 Mei 2024   12:43 Diperbarui: 12 Juni 2024   11:07 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
bahan sebelum ditambahkan larutan asam dan basa (dok. pribadi)

Didalam kehidupan kita sehari-hari kita dapat menemukan senyawa dalam tiga keadaan yaitu Asam, Basa dan Netral. Bahan alam juga dapat digunakan untuk mengetahui tingkat keasaman suatu zat, misal jika kita mencicipi jeruk kita akan merasakan asam ini dikarenakan jeruk mengandung asam sedangkan ketika kita mencicipi shampo kita kan merasakan pahit ini dikarenakan shampo mengandung basa.

Indikator asam basa adalah suatu senyawa kompleks(Halokromik) yang dapat bereaksi dengan zat asam dan basa . Dengan indikator ini, kita jadi dapat mengetahui suatu zat bersifat asam, basa, atau netral, karena indikator ini akan memberikan perubahan warna jika ditambahkan larutan asam atau basa. Indikator asam basa terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu indikator alami, indikator universal, dan yang paling umum digunakan adalah kertas Lakmus dan pH meter.

Pada pembahasan kali ini kita akan membahas tentang indikator alami, indikator alami adalah indikator yang dibuat menggunakan ekstrak tumbuhan-tumbuhan, Sebenarnya tidak semua tanaman bisa dijadikan indikator alami asam basa, karena ada beberapa tanaman yang tidak peka terhadap keasaman lingkungan, contoh indikator spesifik alami, antara lain Kunyit, Bunga Telang, Lengkuas.

untuk mengetahui apakah suatu bahan alam dapat menjadi indikator asam basa, kita melakukan pengujian terhadap bahan tersebut terlebih dahulu.

percobaan menggunakan indikator alami sangatlah mudah, yang perlu kita siapkan adalah alat dan bahan, sebagai berikut:

Alat:

1. Lumpang dan Alu

2. Plat tetes

3. Spatula

4. Pipet tetes

5. Gelas Kimia

Bahan:

1. Larutan Asam(HCl)

2. Larutan Basa(NaOH)

3. Kunyit

4. Bawang Merah

5. Bawang Putih

6. Lengkuas

7. Bunga Telang

8. Kencur

Setelah alat dan bahan siap, cuci bersih bahan yang akan digunakan, tumbuk bahan menggunakan Lumpang dan Alu lalu masukkan hasil tumbukan kedalam Plat tetes, didalam Plat tetes 1 berisikan bahan alami, didalam Plat 2 berisikan bahan yang telah diekstrak, didalam Plat 3 berisikan ekstrak bahan yang akan ditambahkan 3 tetes larutan asam(HCl) dan didalam Plat 4 berisikan ekstrak bahan yang akan ditambahkan 3 tetes larutan basa(NaOH), ketika plat 3 dan 4 sudah ditambahkan larutan Asam(HCl) dan Basa(NaOH) maka amatilah perubahan yang terjadi!

Bahan sesudah ditambahkan larutan asam dan basa (dok. pribadi)
Bahan sesudah ditambahkan larutan asam dan basa (dok. pribadi)

hasil percobaan
hasil percobaan

Berdasarkan percobaan berikut yang telah dilakukan, dapat dilihat bahwa Kunyit, Bawang merah, Lengkuas dan Bunga Telang dapat dijadikan indikator asam dan basa karena mengalami perubahan warna ketika ditetesi oleh larutan asam ataupun basa sedangkan untuk Bawang putih dan Kencur tidak mengalami perubahan warna ketika ditambahkan larutan asam maupun basa.

Bahan Bawang putih dan Kencur tidak mengalami perubahan warna ketika ditambahkan larutan asam maupun basa, mengapa? ini dikarenakan bahan tersebut tidak peka terhadap keasaman lingkungan, sehingga bahan tersebut tidak mengalami perubahan warna, sedangkan untuk Kunyit, Bawang merah, Lengkuas dan juga Bunga telang mengalami perubahan warna dikarenakan mengandung antosianin atau karotenoid yang peka terhadap keasaman lingkungan sehingga mampu menghasilkan warna yang berbeda.

Dari percobaan ini kita dapat mengetahui, bahan yang merupakan Basa adalah Kunyit, Bawang merah, Lengkuas, sedangkan bahan yang merupakan Asam adalah Bunga Telang, sehingga dapat disimpulkan bahwa bahan alam yang mengandung antosianin atau karotenoid dapat menjadi indikator asam basa alami yang dapat dilakukan dengan cara membandingkan warna ekstrak bahan asli dengan larutan yang sudah dicampurkan asam atau basa.

Nah, tentunya sekarang kalian sudah mengetahui bagaimana bahan alam dapat dijadikan indikator asam basa bukan? kalian juga dapat mencoba uji indikator alami dengan bahan-bahan yang ada disekitar.

Referensi:

https://www.ruangguru.com/blog/cara-menentukan-indikator-asam-basa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun