Di sebuah desa kecil terdapat seorang gadis muda yang bernama Via. Via dikenal sebagai sosok yang penuh dengan tekad dan keberanian. Meskipun hidup dalam keterbatasan, namun ia tidak pernah menyerah untuk meraih impian yang selama ini telah menghiasi pikirannya.
Â
Suatu hari, Via dihadapkan pada sebuah dilema yang membelit pikirannya. Meskipun orang tuanya menginginkan agar ia melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dan menjadi seorang sarjana, namun hati Via belum sepenuhnya yakin dan siap untuk melangkah ke arah tersebut. Dalam kebimbangan yang menghantui pikirannya, Via terjebak di antara keinginan pribadi dan harapan orang tuanya.
Di tengah kebimbangan yang melanda Via, memiliki sosok kakak yang bijaksana bernama Ardi. Dengan lembut, Ardi mencoba merangkul pikiran adiknya, "Pikirkan kembali, bagaimana menurutmu yang terbaik, adik. Apakah benar keinginan orang tua untuk masa depanmu?"
Dengan suara lirih, Via menjawab, " Via hanya khawatir akan mengecewakan ayah dan ibu, Kakak."
Ardi memberikan dukungan, "Kakak yakin kamu mampu, harapan keluarga kini hanya bergantung pada dirimu. Ayah dan ibu semakin menua, adik." Dengan kata-kata penuh harapan, Ardi mencoba menenangkan hati Via yang dipenuhi kegelisahan.
Setelah mendengarkan nasihat dari kakaknya, Via mulai merenung. Mengingat bahwa kakak Ardi pernah menghentikan pendidikannya demi membantu orang tua, Via menyadari bahwa mungkin dirinya adalah satu-satunya harapan untuk melanjutkan perjuangan orang tua agar dapat menyekolahkan adiknya kelak.
Setelah merenung sepanjang malam, akhirnya Via memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang perkuliahan dengan penuh semangat. Dia berencana untuk memperoleh KIP kuliah guna membantu biaya pendidikannya, mengingat adiknya masih bersekolah di tingkat SD.
Dengan semangat yang membara, Via mulai mencari informasi mengenai proses pendaftaran kuliah dan langkah-langkah untuk memperoleh KIP kuliah. Setelah beberapa hari berjuang, Via akhirnya diterima di perguruan tinggi dan segera mengajukan permohonan KIP kuliah.
"Wow, ternyata persyaratan pendaftaran KIP kuliah sangat banyak, ya, Kak," ucap Via kepada kakaknya.
Kakak Ardi memberikan semangat, "Coba saja, segala usaha pasti akan membuahkan hasil." Dengan dukungan dari kakaknya, Via semakin yakin untuk menghadapi tantangan demi mewujudkan impian pendidikannya.