Mohon tunggu...
Fathur Rohim
Fathur Rohim Mohon Tunggu... Pengabdi untuk Negeri -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berharap Ridho Allah SWT

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Biografi KH.Nur Khotib Pengasuh PP. Darissulaimaniyyah Kamulan

8 April 2018   22:42 Diperbarui: 8 April 2018   23:03 1174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Biografi dan profil KH.Nur Khotib adalah sebagai berikut:

a) Nasab dan kelahiran.
 Beliau lahir /di lahirkan pada tanggal 03 agustus 1951 di desa Kamulan.Beliau adalah putra ke-6 dari pasangan KH.Abdul Rohim dan Ibu Nyai Amilah.(keterangan lebih lanjut klik di sini )

b) Masa kecil dan tholabul ilmi.
 Sejak kecil Romo KH. Nur Khotib hidup atau berada dalam lingkungan pesantren,Ayah Beliau pada waktu itu adalah seorang Kiyai yang disegani diwilayah kamulan utara ,oleh sebab itulah Romo Kiyai sejak kecil dididik ilmu agama oleh ayah Beliau secara disiplin,mulai dari baca tulis Al-Qur'an dan lain-lain.Dan tidak heran jika setelah Beliau dewasa Beliau semakin gemar menuntut ilmu,hal ini di sebabkan oleh didikan Ayah Beliau yang sangat tegas dan penuh kedisiplinan tinggi.Sehingga Beliau tumbuh sebagai penerus perjuangan leluhur Beliau,yakni mengibarkan Syariat-syariat islam,

Selain bimbingan dari Ayah Beliau,Romo Kiyaipun mendalami

ilmu-ilmu agama di berbagai pondok pesantren, salah satunya adalah di pondok pesantren Hidayatul Thulab yang saat itu diasuh oleh KH.Mahmud Ikhsan dan KH.Jumadi Nafi'i.dan karena kecerdasan Beliau,Beliau disuruh ke jenjang yang lebih tinggi (pada waktu kelas 1 tidak naik ke kelas 2 akan tetapi langsung ke kelas 3)

selepas pendidikan nya dipondok pesantren Hidayatul Thulab Beliau meneruskan mondok (menimba imu dipesantren *jawa-red) di pondok pesatren Tumpeng Lumajang di bawah bimbingan KH.Abdul mazit selama kurang lebih 7,5 tahun.

Ketika menuntut ilmu disinilah tanda-tanda Beliau akan menjadi seorang Kiyai besar mulai tampak Beliau dibri kepercayaan yang sangat besar oleh guru nya(KH.Abdul Mazid).salah satu nya adalah ketika Beliau khatam kitab Alfiah, Beliau langsung diberi mandat untuk mengajarkan kitab tersebut.dipondok pesantren ini Beliau bisa dikatakan telah banyak mempunyai santi,dikarnakan banyak nya santri yangh belajar kepada Beliau.dan ada lagi satu kejadian yang irasional,yaitu:suatu ketika pada saat Beliau hendak menyebrang ke pulau Madur,tiba-tiba Beliau di ajak bebicara oleh seorangtukang rumput hingga Beliau tertinggal kapal yang akan mengantarkan Beliau kepulau garam tersebut,dan unik nya pada saat tukang rumput menhilang entah kemana kapal tersebut sudah ada ditempat semula.

Segala keistimewaan Alloh yang di berikan kepada KH.Nur Khotib bukanlah sesuatu hal yang tanpa alasan,melainkan hasil riadloh Beliau pada saat menuntut ilmu,sehingga pada kemudian hari apa yang Beliau dapatkan di pondok pesantren dapat bermanfaat bagi Beliau khusus nya dan bagi semua orang umumnya baik didunia maupun diakhirat.

Adapun riadloh --riadloh yang Beliau jalankan antara lain:

Beliau pergi kepondok pesantren tumpeng dengan berjalan kaki .

#Beliaupun melakukan pasa mundur (puasa 7 hari,kemudian 6 hari hingga 1 hari, kemudian mengulangi lagi).

#Beliau tidak makan nasi (mbrakah/ngerowot*jawa-red)bahkan riadloh ini masih di lakukan hingga Beliau mengasuh pondok pesantren.

#Berpuasa dengan haya berbuka dua potong ubi ketela, juga tidak tidur di atas ranjang.

#Berziarah kemakam auliak seluruh jawa dengan berjalan kaki.dan masih banyak lagi riadloh-riadloh lain nya.

c) Mencari jati diri dan awal berkiprahnya Romo Kiyai dalam mengamalkan ilmu nya.

Setelah Beliau menuntut ilmu ditumpeng Beliau melakukan ziarah ke makam para aulia dengan hanya berjalan kaki selamakurang lebih dua bulan,kemudian Beliau melakukan pengembaraan dari satu tempat ke tempat lainnya hingga pada masa perjuangan.

d) Dimasa perjuangan.

Setelah Beliau menetap di kamulan RromoKH.Nur Khotib memulai perjuangannya di pondok pesantren kakaknya(KH.Mashuri)Beliau bersatu dengan kaka nya dalam mengembangkakan kemajuan(kualitas)pondok pesantren di segala bidang baik sektor fisik (jasmani)maupun sektor rohani.

Dalam sektor jasmani Beliau berhasil membangun pondok pesantren putri yang diberi nama darul istikomah,assulaimaniyah tepatnya pada tahun 1985.

Dalm sektor rohani, Beliau yang pertama kali membacakan kitab al fiah ibnu malik dan Beliau memulai membacakan kitab Ihya'ulumudin-nya imam ghozali.

Namun segala sesuatu yang bersifat berjuang tidaklah semudah kita membalik telapak tangan.disaat Beliau baru membacakan kitab tersebut Beliau sakit keras selama kurang lebih 3 bulan,cobaan yang Beliau alami tidak menjadi alasan baginya untuk berputus asa.

Setelah kelahiran Agus Muhamad Nasir,Beliau diminta pulang ke tanah jawa oleh keluarga Beliau,terutama Ibu nyai Amilah dan kakaknya Kh. Mashuri karena rasa rindu mereka setelah lama tak bertemu.Tepat nya pada tahun 1982Romo Kiyai kembali ke tanah kelahirannya bersama istri dan anak nya tercinta,sejak saat itulah Beliau menetap di Kamulan hingga saat ini.tidak sedikit juga para pemuda-pemuda Kalimantan yang ikut mengantarkan Beliau hijrah ke tanah jawadan kemudian menjadi santri Beliau.kemudian tahun-tahun berikutnya lahirlah putra-putri beliau hingga akirnya Beliau di karuniai seorang cucu perempuan yang di beri nama HIMMATIMUYASYAROH hasil pernikahan putri Beliau Neng kholilah dan Agus Nur Rohim.

e) Memenuhi panggilan alloh ke tanah suci (ibadah haji ).

14 februari 2000 mungkin adalah valintine day yang paling istimewa bagi pra santri-santri pondok pesantren darissulaimaniyah pada masa itu,karena tidak seperti valentine-valentine yang sudah-sudah.senin sehabis magrib, dengan kasih sayang kedua mata Beliau pelan tapi mantab Beliau berkata :"santri-santri ku kabeh,sesok malem kemis aku lan ibu mu arep mangkat menuhi panggilan suci nyembadani dawuhe alloh ono tanah suci,seng tak jaluk ayo podo di jogo pondoke bareng-bareng nek mung keamanan lan pengurus ora bakal iso njogo pondok tanpo kesadaran sampean kabeh, seng ngati-ngati karo onone provokator lan podo seng sabar.menowo ono masalah,yo podo di musyawarohno bareng-bareng.sebab biasane yen ditinggal wong tuo iku ono opo opo,neng seng tak jaluk yo ora ono opo-opo.sampean besok ono kono yo tak dungak ake mugo-mugo biso nusul ono tanah suci,neng syarate ojo podo gawe perkoro seng aneh-aneh,

f) Karakter dan pola pikir Beliau.

Walaupun RomoKH.NurKHotib relatif muda dalam segi usia, Beliau adalah seorang figur yang layak dan patut di jadikan suri tauladan dalam berbagai hal.Beliau merupakan sosok yang mempunyai kepribadian yang pantas di jadikan panutan bagi semua golongan,diantaranya adalah:

# beliau seorang pendiam,sopan dan sabar.

# Beliau adalh seorang yang sederhana dalam kehidupan sehari-harinya.

# Beliau adalah seorang yang cinta kepda para aulia.hal ini terbukti dengan selalu menziarohi makam para wali.

# tawadlo(rendah hati)walau Beliau adalh seorang Kiyai besar Beliau tidak meremehkan siapapun dalam bidang apapun.

# Beliau sangat dekat dengan Kiyai sepuh dan selalu menganggapnya guru.

# Beliau tidak pernah mencampuri urusan orang lain kecuali apa yang menjadi tanggung jawab Beliau.

Halus dan lembut namun pasti, begitulah pesan Beliau dengan di iringi tangis haru para santri,tepatnya pada tanggal 17 februari 2000 jam 03 malam wis dengan disertai iringin sholawat badar oleh para santri yang penuhperasaan haru,Romo Kiyai Nur Khotib dan Ibu Nyai Syfiyah meninggalkan Kamulan Utara menuju tanah suci memenuhi panggilan alloh.

Setelah 40 hari ditinggalkan oleh Beliau rasa fakum,resah dan dahaga akan kasih sayang Beliaupun terhapus 29 maret 2000 mendung tebal yang menyelimuti para santripun kembali cerah sebab kepulangan Romo yai dan Ibu Nyai dari tanah suci.hujan air mata bahagia menyambut kepulangan Beliau.semoga menjadi haji yang mabrur amiin.

# Beliau seorang yang sangat menghargai waktu hampir tidaj ada waktu yang terbuang sia-sia,harai-hari nya dituangkan untuk mengaji dan mengaji.masih banyak karakter-karakter Beliau yang lainnya.

Pola pikir Beliau yang sangat kental dalam sikap Beliau sehari-hari adlah:moderat,salafi modern dan kepekaan sosial yang tinggi.

Moderat,dalm arti tidak kolot.dalam memandang msalah-masalh yangada kaitannya deangan hukum syari'at tidak langsung dikembalikan pada ketentuan fiqih centris (fiqih murni)saja akan tetapi lebih di kembalikan pada qoidah-qoidah usul fiqih dimana faktor ilat suatu hukum dan masalah lebih di perhatikan.

Salafi modern,adalah Beliau ingin selalu mepertahankan nilai-nilai yang terkandung dalm kitab-kitab salaf dan menjunjung tinggi ajaran ulama-ulama salafi. Akan tetapi Beliau sampai kan dengan pendekatan moral dan etika modern.misalnya:dalam mengajar berbagai fan ilmu Beliau memberikan penerangan dan penjelasan kepada para sasntri-santrinya tidak Cuma secara tekstual(teori)sajatetapi Beliau juga menyampaikan dengan cara kontekstual (praktek)agar semua bisa di faham secara alami.

Kepekaan sosial yang tinggi,ini melekat dalm diri Beliau karena memang secara pribadi Beliau merasakan sendiri bagai mana rasanya hidup dalam kekurangan,karena itulah Beliau selalu memperhatikan kesejahteraan orang-orang yang ada di lingkungan Beliau,satu misal dalam setiap tahun ajaran baru dapur Beliau selalu di punuhi dengan berbagai macam kebutuhan (gula,kopi,teh dan lain-lain)yang di bawa oleh para santri --santri yang baru datang dari rumah masing-masing, kesemuanya tidak Beliau habiskan sendri saja,akan tetapi Beliau bagikan kepada masyarakat di lingkungan Beliau.

Dan satu hal yang patut di acungi jempol adalah kepedulian Beliau terhadap ilmu dan pondok pesantren,hal ini Beliau wujudkan dengan di bukanya sekolah formal bagi santri yang tidak Cuma butuh ilmu agama dan untuk kemajuan pondok pesantren di masa depan secara kualitas.

Sumber:HIMMAH 26/36.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun