Mohon tunggu...
Fathur Rohim
Fathur Rohim Mohon Tunggu... Pengabdi untuk Negeri -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berharap Ridho Allah SWT

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Biografi KH.Nur Khotib Pengasuh PP. Darissulaimaniyyah Kamulan

8 April 2018   22:42 Diperbarui: 8 April 2018   23:03 1174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

#Beliau tidak makan nasi (mbrakah/ngerowot*jawa-red)bahkan riadloh ini masih di lakukan hingga Beliau mengasuh pondok pesantren.

#Berpuasa dengan haya berbuka dua potong ubi ketela, juga tidak tidur di atas ranjang.

#Berziarah kemakam auliak seluruh jawa dengan berjalan kaki.dan masih banyak lagi riadloh-riadloh lain nya.

c) Mencari jati diri dan awal berkiprahnya Romo Kiyai dalam mengamalkan ilmu nya.

Setelah Beliau menuntut ilmu ditumpeng Beliau melakukan ziarah ke makam para aulia dengan hanya berjalan kaki selamakurang lebih dua bulan,kemudian Beliau melakukan pengembaraan dari satu tempat ke tempat lainnya hingga pada masa perjuangan.

d) Dimasa perjuangan.

Setelah Beliau menetap di kamulan RromoKH.Nur Khotib memulai perjuangannya di pondok pesantren kakaknya(KH.Mashuri)Beliau bersatu dengan kaka nya dalam mengembangkakan kemajuan(kualitas)pondok pesantren di segala bidang baik sektor fisik (jasmani)maupun sektor rohani.

Dalam sektor jasmani Beliau berhasil membangun pondok pesantren putri yang diberi nama darul istikomah,assulaimaniyah tepatnya pada tahun 1985.

Dalm sektor rohani, Beliau yang pertama kali membacakan kitab al fiah ibnu malik dan Beliau memulai membacakan kitab Ihya'ulumudin-nya imam ghozali.

Namun segala sesuatu yang bersifat berjuang tidaklah semudah kita membalik telapak tangan.disaat Beliau baru membacakan kitab tersebut Beliau sakit keras selama kurang lebih 3 bulan,cobaan yang Beliau alami tidak menjadi alasan baginya untuk berputus asa.

Setelah kelahiran Agus Muhamad Nasir,Beliau diminta pulang ke tanah jawa oleh keluarga Beliau,terutama Ibu nyai Amilah dan kakaknya Kh. Mashuri karena rasa rindu mereka setelah lama tak bertemu.Tepat nya pada tahun 1982Romo Kiyai kembali ke tanah kelahirannya bersama istri dan anak nya tercinta,sejak saat itulah Beliau menetap di Kamulan hingga saat ini.tidak sedikit juga para pemuda-pemuda Kalimantan yang ikut mengantarkan Beliau hijrah ke tanah jawadan kemudian menjadi santri Beliau.kemudian tahun-tahun berikutnya lahirlah putra-putri beliau hingga akirnya Beliau di karuniai seorang cucu perempuan yang di beri nama HIMMATIMUYASYAROH hasil pernikahan putri Beliau Neng kholilah dan Agus Nur Rohim.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun