“Iya.. To baik” jawab Anisa.
“Oh iya, Ada apa Nis kok tumben maen kesini, pasti nyari Adit iya” tanya anto sambil tersenyum.
“Iya ini To lagi nyari Adit, tapi kok gak ada iya” sambil sedikit bingung bertanya sama anto.
“Lo kamu belum tau kalau adit sekarang sudah tidak tinggal disini, waaaah itu adit tega tidak bilang sama kamu? Adit sekarang sudah bekerja dan pindah diluar kota”
“sekarang adit sudah bekerja” anisa pn tersenyum.
“Iya Adit sudah diterima di perusahaan dan di tempatkan di luar kota, Ohh iyaa dulu adit sempat menitipkan surat untuk kamu” anto pun mengambilkan surat untuk anisa.
Anisa pun membaca surat dari Adit yang isinya Adit sekarang sudah mendapatkan hidayah dari allah melalui kamu Anisa, berkat dulu kamu marah-marah gara aku tidak shalat subuh . aku pun sekarang menjadi sadar dan mencobah berubah menjadi lebih baik. Setelah membaca surat dari adit, Anisa pun meneteskan air matanya karena merasa bahagia kalau adit sekarang sudah menjadi orang sukses dan berubah menjadi lebih baik.
Pada suatau hari adit Kembali pulang dan berniat untuk melamar kekasihnya yaitu Anisa.. adit pun mampir ke salah satu masjid di dekat rumah anisa. Adit mengingat waktu pertama bertemu Anisa di Masjid ini. Lalu aditpun shalat dan setelah shalat ada seorang anak kecil menghampiri adit.
Dan tak di duga ada seorang perempuan menghampiri anak itu dan ternyata perempuan itu adalah Anisa..
“Lo kamu dit, kapan pulang” tanya anisa.
“Iya ini tadi barusan pulang” jawab adit