Mohon tunggu...
Ageng Rikhmawan
Ageng Rikhmawan Mohon Tunggu... lainnya -

"Karena Teknologi yang berfilosofi dan berseni adalah Tempe Indonesia."

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Alunan Kehilangan

20 September 2012   22:11 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:07 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

" sssstttttt......" (suara radio)

" Hey! judul apa lagu apa itu?"

" ssssstttttt..... " (suara radio)

" Aku bisa mengikuti iramanya, Ini seperti perasaan yang tercermin dari sebuah lagu. Lagu yang memberikan pembenaran pada situasi yang kita alami. Padahal tak menguntungkan kita. Klik... Itu laguku... Itu irama sebagaimana aku mencintai musik, aku suka pada iramanya! bukan pada liriknya... Aku benci kemunafikan lirik! Lirik adalah perusak irama, kenapa kebudayaan manusia tak bisa mencegah hal seperti itu terjadi... Kenapa kejujuran harus dibiaskan pada perkataan-pernyataan?"

" ssssttttttt......" (suara radio)

" Penyiarmu tak membacakan judul lagu sebagaimana yang lain. Itu permintaan siapa? kepada siapa? Request siapa? titip-titip salam untuk siapa? Tidak ada ya? Benar, permintaanlah yang membuat kita hidup. Kiranya Tuhan meminta, maka kehidupan itu ada... Adakah Tuhan dalam lagumu? Adakah permintaan dalam iramamu?"

" sssttttttt......" (suara radio)

" Aku harus tahu perihal itu!"

Kemudian aku lari mendekap radio didada, berlari tanpa suara jejak. Suara radio masih mendominasi.

" Radio aku datang, untuk bertanya judul lagumu tadi..."

Aku sampai. Aku masuk ke ruang penyiar dan menanyakan judul lagu tadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun