Mohon tunggu...
Subarja Wahdini
Subarja Wahdini Mohon Tunggu... -

semangat dan jangan pernah menyerah

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Perlunya Marketing Politik dalam Pemilu 2019

1 Maret 2019   11:07 Diperbarui: 1 Maret 2019   11:45 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan perkataan lain, hubungan berupa komunikasi antara kandidat terpilih dengan para konstituen masih berlangsung sekaligus sebagai wadah untuk menampung aspirasi yang terus berkembang.

Berbeda dengan cara-cara kampanye politik yang hanya "menjual" visi, misi dan program yang dikemas dalam tema atau topik yang bersifat umum, menggeneralisir masalah (keadilan, kesejahteraan, kemakmuran, dan lainnya) yang belum tentu menyentuh kepentingan secara nyata bagi khalayak sasarannya. Kalaupun si kandidat nantinya terpilih, biasanya lupa atau melupakan pemilihnya karena hubungan berupa komunikasi sudah putus alias tidak berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun