UTBK adalah ujian atau ujian masuk yang harus diambil saat kita masuk PTN. UTBK adalah singkatan dari ujian tulis berbasis komputer. Dengan kata lain, kami akan menggunakan komputer selama ujian sebagai pengganti lembar jawaban dan pensil. UTBK sendiri diluncurkan pada 2018 lalu diimplementasikan pada 2019.
UTBK Sejak 2019, UTBK diselenggarakan oleh LTMPT (Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi), yang juga mengelola pendaftaran, penjadwalan, hingga pengumuman hasil ujian.
Ada tiga pilihan di UTBK, yaitu Saintek, Soshum, dan Campuran. Mata uji UTBK terdiri dari Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Kompetensi Akademik (TKA), kecuali pada UTBK 2020. Penyelenggaraan UTBK 2020 harus menyesuaikan dengan situasi pandemi yang tengah berlangsung, sehingga rumpun Campuran dan mata uji TKA ditiadakan.
SBMPTN adalah Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri. Perlu kalian ketahui, hingga 2018 seleksi masuk PTN berlangsung dalam satu tahap seperti pada SBMPTN UTBK 2020. Kita memilih jurusan dan PTN sebelum ujian, kemudian menunggu pengumuman apakah lolos seleksi masuk pada jurusan dan PTN yang diincar atau tidak.
Namun sebenarnya SBMPTN UTBK tak bisa dibilang sebagai dua proses yang berbeda karena hasil dari UTBK kita akan digunakan untuk masuk perguruan tinggi melalui SBMPTN.
Ada yang berbeda pada pelaksanaan UTBK tahun ini yaitu pada tahun ini bertepatan dengan datangnya bulan suci Ramadhan bagi umat beragama muslim. Seperti yang kita tahu bahwa umat Muslim menjalankan ibadah puasa disaat bulan suci Ramadhan. Menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi peserta beragama muslim untuk melaksanakan UTBK – SBMPTN 2021 ini karena selain menahan dahaga, lapar, dan hawa nafsu mereka juga harus bisa melaksanakan UTBK – SBMPTN dengan sebaik-baiknya. Apakah pelaksanaan UTBK – SBMPTN disaat bulan suci Ramadhan memiliki pengaruh terhadap mereka yang menjalankan ibadah puasa dalam mengerjakan soal-soal UTBK – SBMPTN?.
Untuk menjawab pertanyaan tersebut saya datang langsung ke salah satu lokasi UTBK – SBMPTN di daerah Karawang Jawa Barat tepatnya di Universitas Singaperbangsa Karawang untuk melihat situasi langsung berjalannya UTBK – SBMPTN 2021. Pada saat saya datang langsung ke lokasi UTBK memang tidak terdapat kantin yang buka dan juga tidak ada orang berjualan diluar lingkungan lokasi UTBK tersebut, lokasi yang saya datangi sangat patuh dengan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah dimana sebelum mengikuti UTBK diwajibkan untuk melakukan tes Covid-19. Saya juga mewawancarai beberapa peserta UTBK – SBMPTN 2021 yang beragama muslim dan menjalankan ibadah puasa untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan UTBK – SBMPTN 2021 yang bertepatan dengan bulan suci Ramadhan tahun ini, beserta dengan persiapan-persiapan mereka.
Yang pertama, saya bertemu dengan Zalfa Dandy Mahardika atau yang biasa dipanggil Dandy, adalah salah satu peserta UTBK-SBMPTN yang berasal dari SMAN 1 Cikarang Barat.
“Apakah kamu menjalankan ibadah puasa hari ini?”
“Alhamdulillah saya puasa hari ini, semoga saja lancar”
“Kalau boleh tau kamu berasal dari sekolah mana ya?”
“Saya dari SMAN 1 Cikarang Barat”
“Bagaimana Pendapatmu tentang UTBK – SBMPTN 2021 ini yang bertepatan dengan datangnya bulan Ramadhan?”
“Agak gimana gitu ya, soalnya saya kebagian jadwal pagi dan kebetulan rumah saya jauh dari sini (Lokasi UTBK – SBMPTN) jadi saya bener bener habis sahur langsung berangkat ke Karawang”
“Sudah seberapa matang persiapan anda untuk UTBK – SBMPTN tahun ini?”
“Ya sudah cukup bagi saya karena saya tidak ada presentase khusus seberapa siap diri saya”
“Berhubung UTBK – SBMPTN saat ini bertepatan dengan bulan ramadhan, apakah anda meiliki persiapan khusus?”
“Tidak ada sih ya, karena saya juga baru pertama kali ikut UTBK ini jadi ga terlalu merasakan perbedaannya, mungkin lebih ke menguatkan niat aja sih ya supaya kuat puasanya hehe”
“Bagaimana saat mengerjakan soal UTBK – SBMPTN tadi didalam? Apakah ada hambatan atau tidak?”
“Alhamdulillah tidak ada hambatan, tapi mungkin karena saya bangun sahur dan suhu ruangan yang lumayan dingin jadi agak mengantuk ya saat mengerjakan soal”
“Apakah sulit melaksanakan UTBK – SBMPTN sambil berpuasa?”
“Bagi saya tidak ada hambatan atau mungkin memang saya yang baru pertama kali mengikuti UTBK ini jadi tidak begitu ada perbedaannya”
Selanjutnya saya bertemu Deffynta Octavyana salah satu peserta Gap Year yang berasal dari Cibitung. Kurang lebih pertanyaan yang saya berikan adalah pertanyaan yang sama, namun Deffynta mengatakan bahwa terdapat sedikit perbedaan pada pelaksanaan UTBK – SBMPTN tahun ini dimana dia berkata bahwa tahun ini terasa lebih sulit karena diadakan kembali TKA yang dimana tahun lalu tidak ada, dan dia merasa agak mengantuk saat mengerjakan, karena dia belajar sampai larut malam dan harus bangun pagi untuk sahur lalu langsung berangkat ke lokasi UTBK – SBMPTN. Tidak banyak waktu untuk beristirahat, dia bilang.
Berdasarkan situasi di lokasi yang saya lihat secara langsung, dan juga pernyataan dari para narasumber sekilas tentang pengalaman mereka dalam menjalankan UTBK-SBMPTN tahun ini yang bertepatan dengan bulan suci Ramadhan, saya dapat menyimpulkan bahwa tidak begitu banyak perbedaan yang terdapat pada UTBK – SBMPTN tahun ini yang bertepatan dengan bulan suci Ramadhan, dengan UTBK-SBMPTN di tahun-tahun sebelumnya. Para peserta tetap semangat dan antusias mengikuti pelaksanaan UTBK – SBMPTN 2021, dan dapat mengerjakan soal-soal dengan maksimal, karena mereka sangat ingin masuk ke Perguruan Tinggi Negeri tujuan mereka.
Untuk para peserta UTBK – SBMPTN 2021, tetap semangat dalam mempersiapkan dan melaksanakan UTBK – SBMPTN 2021. Semoga kalian dapat diterima di Perguruan Tinggi Negeri tujuan kalian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H