Mohon tunggu...
Humaniora Pilihan

Bosan Kompetisi, Mulai Kolaborasi

29 Desember 2018   00:00 Diperbarui: 29 Desember 2018   07:59 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sistem kolaborasi bisa diterapkan disemua lini hingga politik pun rasanya bisa. Kenapa tidak? bosan dengan politik kotor saling menjatuhkan. Sudah pusing rasanya membaca berita tentang perebutan kekuasaan. Saling tuding, saling menjelekan, saling menyakiti dan akhirnya saling benci.

Mungkin suatu saat nanti prinsip ini bisa kita gunakan dalam menentukan siap presiden siapa anggota DPR, siapa gubernur siapa pemimpin daerah. Untuk merubah platformnya mungkin sangat sulit karena kita negara demokrasi yang sudah diatur dalam undang-undang segala tata cara kenegaraan. Tapi prinsip kolaborasi bisa tetap ditanamkan. Bersama-sama, untuk memenuhi kepentingan bersama. Tidak perlu ada yang jadi korban, tidak ada kalah menang, nomor 1 atau nomor dua. Itu hanya proses demokrasi. Soal bekerja ya tetap harus bersama-sama.

Mungkin jika prinsip itu berjalan, pengangguran pun akan banyak berkurang, karena pandangan akan sukses dan berhasil sudah berubah. Yang sukses atau yang berhasil bukan lagi yang nomor satu, tapi yang bisa memaksimalkan apa yang menjadi keinginnannya. Semoga suatu saat nanti banyak yang memiliki cita-cita jadi petani, nelayan, pengemudi, tukang bangunan. Karena semuanya memang dibutuhkan kok di dunia ini. Stigmanya semoga bisa berubah. Agar hidup tidak lagi saling sikut dan kompetis. Kita harus bisa saling mengisi. Siapkah kita menyiapkan Avenger jika thanos datang dan menghapus separuh populasi. Apakah itu yang ditunggu?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun