Pria kelahiran Garut 1 Desember 1969 ini gencar diserang isu primordial, Dani Ramdan yang populer di mata warga Kabupaten Bekasi banyak di prediksi bisa menjadi calon kuat Bupati Bekasi 2024-2029.
" Kelemahan " Dani Ramdan yang bukan warga asli Bekasi pun menjadi sasaran kritikan lawan politik dan sial nya mayoritas warga Kabupaten Bekasi masih berpikiran Primordial.Â
7. Kordinasi Relawan BurukÂ
Banyak Relawan berkumpul menjadi pendukung Pasangan Dani Ramdan -:H Romli namun mereka semua hanya menjadi kerumunan nyaris tiada arti bukan barisan yang punya visi dan misi jelas terkordinir.Â
Barisan relawan praktis hanya berkordinasi di dalam grup Whatsapp dengan minim pertemuan kordinasi tatap muka, di dalam grup Whatsapp pun bukan gagasan yang dibahas dan di komunikasikan melainkan hanya sebagai ajang perlombaan " Pameran poto ngopi - ngopi "Â
Selama hampir tiga bulan berada  di dalam grup relawan, hanya ada satu kali kegiatan yang saya ikuti, itu pun berupa sosialisasi penggunaan aplikasi pendataan bukan berupa konsolidasi relawan.Â
Dengan begitu pergerakan  relawan menjadi tidak terpetakan dengan baik dan akhirnya gerakan pun nyaris tidak terkordinasi.Â
8. Survei MenyesatkanÂ
Survei dari Polmark yang mengatakan pasangan Dani Ramdan - H Romli menempati posisi no 1 dengan perolehan 58 persen sementara 2 pesaing nya hanya memperoleh dibawah 20 persen cukup membuat kubu 01 berbunga-bunga.Â
Dampaknya mereka lalai karena ada rasa jumawa bahwa elektabilitas pasangan 01 Dani Ramdan - H Romli jauh meninggalkan pasangan calon lain nya dan hampir mustahil bisa terkejar.
Sementara di kubu pesaing, ini justru menjadi semacam lecutan untuk bangkit membuktikan diri bahwa elektabilitas mereka tidak serendah itu.Â