Jarak antara satu bencana dan bencana lain makin dekat, makin pendek. Ini sungguh mengkhwatirkan. Ini membuktikan betapa sudah tidak harmonisnya diri kita dengan alam, dengan lingkungan.
………………………………………………………………………………………….
Bila kita mendambakan kedamaian dunia, mari berdamai terlebih dahulu dengan diri sendiri. Bila kita menginginkan keselarasan alam, mari kita selaraskan terlebih dahulu pikiran serta perasaan kita dengan ucapan serta tindakan kita.
Solusi-solusi luaran tidak membantu. Kita harus mencari Solusi di dalam diri. Perang dan pertikaian yang terjadi di luar; ketakselarasan dan ketidakseimbangan yang kita lihat Dimana-mana berasald ari dalam diri kita; bukan orang laiun. Bukan keaadaan di luar. Diri kita masing-masing beres, kita semua beres, negara dan bangsa beres, dunia beres, alam beres.
Kita harus belajar cara-cara untuk membereskan “aku”, diriku.
MEMBERESKAN “AKU” DIRIKU
(Anand Krishna. Neo Psychic Awareness. 2005. PT. Gramedia Pustaka Utama)
SHINDU…SHINTU…HINDU…INDUS
Peradaban Penyaksi Kelahiran Kepercayaan-Kepercayaan Manusia
…kata itu (Hindu-ak) tidak ada dalam budaya India.
Kata itu adalah pemberian orang-orang yang dating dari luar India, untuk wilayah
(geografi-ak)