Menariknya, tak ada nama pemain naturlasiasi yang dipanggil oleh Alfred untuk mengikuti tahapan seleksi tim nasional menuju ajang AFF Cup 2016 nanti. Alfred Riedl seperti ingin menjawab kritikan penulis di artikel sebelumnya disini, dimana berdasarkan hasil pengamatan pribadi penulis, langkah yang dilakukan oleh PSSI untuk mendongkrak prestasi Timnas melalui proyek (instan) naturalisasi justru dirasa sangat tidak efektif.
Dimana sejumlah nama pemain naturalisasi khususnya yang berlaga di kompetisi Liga Indonesia, nampak tak banyak memberikan pengaruh atau perubahan signifikan bagi kekuatan Tim Nasional sepakbola Indonesia, apalagi jika diukur melalui prestasi Timnas beberapa waktu belakangan.
Indonesia bergabung di Grup Neraka?
Berdasarkan hasil undian yang digelar di Yangon, Myanmar, Selasa (2/8) malam WIB, Indonesia tergabung di grup A bersama tuan rumah Filipina, Singapura dan juga Thailand. Grup ini disebut-sebut sebagai “Grup Neraka” karena dihuni oleh tim-tim kuat di kawasan Asia Tenggara, salah satunya ialah Thailand yang akan menjadi lawan timnas Indonesia di laga perdana Piala AFF November nanti.
Ditempatkan di pot ke-4 saat undian berlangsung memang sedikit mengesankan bahwa Indonesia bukan termasuk tim yang diungulkan di ajang ini, vakumnya Timnas Indonesia dibeberapa ajang Internasional beberapa waktu belakangan, serta melorotnya posisi Indonesia dalam rangking FIFA, yang mungkin menjadi dasar penilaian mengapa tim Garuda ditempatkan di pot ke-empat.
Belum lagi jika melihat catatan terakhir Timnas kala berlaga di ajang yang sama pada tahun 2014 lalu, dimana Timnas mendapatkan hasil yang sangat mengecewakan setelah hanya mampu bertengger di peringkat ketiga grup A dengan mengemas poin 4 hasil dari satu kali menang, satu kali draw dan satu kali kalah.
Sebuah tantangan besar bagi Timnas Indonesia untuk bisa membuktikan diri lewat ajang ini bahwa Tim Garuda masih menjadi salah satu tim sepakbola yang disegani dan diperhitungkan di kawasan Asia Tenggara.
Selain itu juga ajang ini dapat dijadikan sebagai momentum yang tepat untuk membangkitkan kembali gairah sepakbola Nasional yang sempat redup pasca dijatuhkannya suspend oleh FIFA beberapa waktu yang lalu.
Polemik Timnas: Dari “Arogannya” Kebijakan Operator Liga, hingga Kurang Tegasnya PSSI
Seperti apa yang dibahas sebelumnya di awal paragraph bahwa berbicara sepakbola Nasional pasti tidak akan ada habisnya, Meski trend positif perkembangan sepakbola Nasional perlahan mulai terlihat, masalah atau polemik masih saja terjadi menerpa sepakbola bangsa ini.
Salah satunya yang cukup menyita perhatian para pecinta sepakbola Nasional ialah perihal persiapan Timnas senior Indonesia menghadapi ajang sepakbola antar Negara di kawasan Asia Tenggara AFF Cup 2016 November nanti.