Program MBKM merupakan suatu program pembelajaran yang diciptakan oleh Nadiem Makarim dalam tatanan mahasiswa. Nadiem Makarim menciptakan program ini guna mendorong para institusi perguruan tinggi dalam melakukan suatu perubahan dan mampu mengembalikan relevansi yang merdeka. Program MBKM tidak hanya berkaitan dengan magang, namun banyak sekali program MBKM yang secara sadar atau tidak sadar berpartisipasi dalam pengembangan masyarakat. Program MBKM terdiri atas delapan kegiatan, yaitu pertukaran pelajar, magang/praktek kerja, asistensi mengajar di satuan pendidikan, penelitian/riset, proyek kemanusiaan, kegiatan wirausaha, studi/proyek independen, dan membangun desa/kuliah kerja nyata tematik.
Pelaksanaan MBKM diharapkan mampu memberikan wadah bagi para mahasiswa untuk meningkatkan potensi mereka secara kolaboratif dan partisipatif. Diharapkan nantinya mahasiswa ini mampu meningkatkan kreativitas, kemandirian, dan menyiapkan diri untuk jenjang karir. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang No.12 Tahun 2012 yang berisi terkait penyelenggaraan pendidikan tinggi, penjaminan mutu, perguruan tinggi, pendanaan dan pembiayaan, penyelenggaraan pendidikan tinggi oleh lembaga negara lain, peran serta masyarakat, sanksi administratif, dan lain-lain. Melalui pelaksanaan MBKM nantinya masyarakat secara langsung atau langsung akan ikut serta dalam program masyarakat.
Kali ini saya ingin membahas terkait program Membangun desa/Kuliah Kerja Nyata Tematik dalam meningkatkan potensi masyarakat di desa. Pembelajaran ini difokuskan bagaimana mahasiswa mampu membantu masyarakat dalam aspek ekonomi, infrastruktur, sosial, dan aspek lain di daerah yang terpencil atau pedesaan. Kegiatan ini dilakukan supaya para mahasiswa mampu mengimplementasikan ilmu atau pembelajaran yang telah didapat untuk masyarakat. Nantinya mahasiswa bersama masyarakat secara kolektif mengidentifikasikan, mulai dari potensi, hambatan, kekurangan, sampai dengan menangani permasalah yang ada di wilayah atau desa yang terkait sehingga nantinya mampu mengembangkan potensi yang ada dan menciptakan solusi yang efektif. Mampu dikatakan bahwa program MBKM dalam kegiatan Membangun desa/Kuliah Kerja Nyata Tematik memberikan manfaat kepada seluruh pihak yang terlibat, bukan hanya dari pihak mahasiswa saja melainkan ada masyarakat yang terbantu atas kegiatan yang dilakukan.
Program MBKM Membangun desa/Kuliah Kerja Nyata Tematik ini menjadi aksi nyata atas penyuluhan partisipatif. Ketika proyek di wilayah atau desa terkait dilakukan, maka kegiatan tersebut telah direncanakan dengan harapan bahwa kegiatan pemberdayaan masyarakat mampu melibatkan masyarakat secara aktif, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, sampai tahap evaluasi. Program Membangun desa/Kuliah Kerja Nyata Tematik juga bekerja sama dengan mitra setempat, yaitu :
Jajaran Pemerintah (Kemendes, Desa binaan PT, Kemensos, KLHK, dan lembaga lainnya)
Pemerintah Daerah
BUMN dan Industri
Social Investment
Kelompok Masyarakat
Peran mahasiswa adalah sebagai fasilitator dan organisator awal untuk masyarakat. Hal ini dengan tujuan masyarakat mampu berani mengambil langkahnya dalam membangun wilayah atau desanya secara mandiri dan inovatif. Masyarakat diharapkan bisa mendapatkan pengalaman belajar dan mengembangkan potensi diri ataupun wilayahnya secara bersama-sama. Melalui program MBKM Membangun desa/Kuliah Kerja Nyata Tematik, kesadaran masyarakat bisa meningkat dan nantinya mereka bisa mengelola sumber daya alam atau sumber daya manusia manusia dengan efektif sehingga mereka tidak lagi bergantung kepada pemerintah. Kegiatan Membangun desa/Kuliah Kerja Nyata Tematik bisa berupa aspek pendidikan, ekonomi, sosial, lingkungan, dan kesehatan.
Output Program Program MBKM Membangun desa/Kuliah Kerja Nyata Tematik di desa
Output yang diharapkan ketika Program MBKM Membangun desa/Kuliah Kerja Nyata Tematik dilaksanakan di desa, yaitu :
1) Adanya peran dan kontribusi dari mahasiswa sebagai fasilitator dan mitra desa dalam menganalisis potensi, kekurangan, dan permasalahan di wilayah atau desa terkait.
2) Mahasiswa dan pemerintah membersamai masyarakat, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, sampai tahap evaluasi agar masyarakat tidak merasa sendiri dan mendapatkan suatu bimbingan.
3) Inisiatif yang tinggi dari pihak mahasiswa untuk ikut serta dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, baik dalam aspek pengetahuan atau keterampilan supaya mereka mampu membangkitkan sektor ekonomi, budaya lokal, dan kerukunan antar warga.
Manfaat Program MBKM Membangun desa/Kuliah Kerja Nyata Tematik
Bagi Mahasiswa
- Mahasiswa mampu mengidentifikasi terkait apapun yang ada di wilayah atau desa terkait, mulai dari potensi fisik atau non fisik, permasalahan, kebutuhan, dan juga solusi dari permasalahan yang ada;
- Memberikan pengalaman bagi mahasiswa untuk saling bekerja sama untuk membuat dan menyusun RPJMDes (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa), RKPDes (Rencana Kegiatan Pembangunan Desa), RKPDes (Rencana Kegiatan Pembangunan Desa), dan menciptakan program strategis bersama stakeholder setempat;
- Memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengimplementasikan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki secara kolaborasi dan inovatif;
- Memberikan makna terhadap mahasiswa terkait pembangunan yang berkelanjutan sehingga bersinergi dengan SDGs lewat pengembangan desa.
Bagi Masyarakat Desa
- Mampu memberikan perubahan ataupun rekonstruksi terkait permasalahan di wilayah atau desa terkait, mulai dari bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan, sosial, sampai lingkungan;
- Memberikan wawasan, ilmu pengetahuan, dan keterampilan untuk masyarakat desa dalam mengelola sumber daya, baik fisik atau non fisik sehingga mampu meningkatkan produktivitas masyarakat;
- Mendorong masyarakat untuk berpartisipasi secara aktif sehingga mereka berdaya guna untuk menciptakan desa yang mandiri, misalnya program ekonomi yang berbasis kewirausahaan yang mengandalkan potensi alam.
KESIMPULAN
Peran program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) memberikan banyak manfaat, baik untuk mahasiswa, masyarakat, perguruan tinggi, sampai kepada pemerintah. Melalui program MBKM , perguruan tinggi mampu menerapkan makna merdeka bagi mahasiswa lewat program di wilayah terpencil atau desa. Hadirnya program ini, memberikan peran bagi mahasiswa untuk berpartisipasi secara aktif dan ikut turun langsung membantu masyarakat di wilayah terpencil atau desa. Selain peran dari mahasiswa, perguruan tinggi juga memiliki kepentingan dalam melakukan kegiatan pengabdian dan penelitian terkait pembangunan desa yang dilakukan. Adapun peran pemerintah atas kemudahan mengakses informasi yang dibutuhkan di wilayah terkait dan lembaga sosial dalam bekerja sama melakukan perencanaan dan arahan yang berkaitan dengan pengembangan desa. Terakhir, yaitu tokoh masyarakat dan masyarakat itu sendiri sebagai sentral dalam pembangunan, karena tanpa hadirnya mereka pembangunan tidak bisa dilakukan dan kesadaran atas partisipasi juga tidak bisa di tingkatkan.
Mahasiswa sebagai fasilitator harus mampu melakukan penyuluhan partisipatif sehingga masyarakat tidak bergantung kepada mahasiswa dan mereka mampu membangun wilayah atau desanya secara mandiri. Diharapkan melalui mahasiswa ini, masyarakat lebih terbuka dan merasa lebih nyaman. Dengan demikian, efektivitas program MBKM sangat baik karena dampak atas program ini mampu memberikan manfaat kepada masyarakat yang nantinya mampu menciptakan kesejahteraan, baik untuk masyarakat maupun mahasiswa itu sendiri sebagai penerima manfaat (beneficiary).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H