Mohon tunggu...
af wibi
af wibi Mohon Tunggu... Administrasi - mahasiswa

memiliki hobi bermain games, dan memiliki jiwa kepemimpinan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Identifikasi Potensi dan Fungsi Manajemen Kelurahan Kareng Lor Kota Probolinggo

2 Januari 2024   20:02 Diperbarui: 2 Januari 2024   20:14 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PROFIL

Kelurahan Kareng Lor memiliki luas wilayah 274,95 ha.Menurut penggunaan lahannya, wilayah Kelurahan Kareng Lor terdiri atas 71,58 Ha tanah sawah; 151,61 Ha Tanah Kering, 40 Ha Tanah Perkebunan; 11,96 Ha Tanah Fasilitas Umum dan 62,74 Ha pemukiman.
Curah hujan sedang dengan jumlah bulan hujan 9 bulan. Wilayah Kelurahan Kareng Lor berada di ketinggian 4 mdl (di atas permukaan laut) dengan tingkat kelembapan suhu rata-rata harian sebesar 29-320C.

Secara administrasi pemerintahan, Kelurahan Kareng Lor merupakan 1 (satu) dari 6 (enam) kelurahan di wilayah Kecamatan Kedopok. Lima kelurahan yang lain adalah Kelurahan Jrebeng Wetan, Jrebeng Kulon, Kedopok, Jrebeng Lor, dan Sumber Wetan.Batas Kelurahan Kareng Lor Probolimggo

* Utara: Kelurahan Jrebeng Kulon (Kecamatan Kedopok)

* Selatan: Desa Kareng Kidul (Kabupaten Probolinggo)

* Timur: Kelurahan Jrebeng Kulon, Kelurahan Kedopok (Kecamatan kedopok)
dan Kecamatan Wonoasih

* Barat : KelurahanSumber Wetan Dan Kelurahan Jrebeng Kulon (Kecamatan Kedopok )
Pegawai Kelurahan terdiri dari Lurah, sekretaris kelurahan, 2 (dua) orang kasi, dan 9 (sembilan) orang staf.

Profesi masyarakat Kelurahan Kareng Lor sangat beragam mulai dari guru, pns, wirausaha dan petani. Namun mayoritas masyarakat berprofesi sebagai petani, karena wilayah kelurahan Kareng Lor sebagian besar terdiri dari sawah. Akan tetapi tingkat kesejateraan para petani masih dibilang rendah, maka dari itu perlu ada sebuah koperasi di sektor pertanian yang dapat membuat para petani menjadi sejahtera bukan dari segi ekonomi tetapi dari berbagai sektor seperti sumber daya alam dan pemasaran produk.

DEFINISI

Koperasi berpotensi memberikan dampak yang luas terhadap tatanan perekonomian. Keberhasilan koperasi dapat memberikan manfaat bagi anggota, lingkungan sekitar, bahkan lingkup yang lebih luas. Koperasi sektor pertanian di Kelurahan Kareng Lor Kecamatan Kedopok Kota Probolinggo merupakan koperasi yang memiliki usaha di bidang pertanian maupun koperasi yang anggotanya merupakan pelaku usaha di bidang pertanian yang ada di Kelurahan Kareng Lor Kecamatan Kedopok

Koperasi berdasarkan sektor tersebut menjalankan berbagai unit usaha seperti unit usaha produksi, pemasaran, konsumsi dan sebagainya. Unit usaha yang dijalankan oleh koperasi tersebut akan menghasilkan volume usaha. Pada hakekatnya, aktivitas ekonomi koperasi dapat dilihat dari besaran volume usaha koperasi itu sendiri. Volume usaha merupakan hasil operasi usaha koperasi.

Banyaknya masyarakat yang bekerja pada sektor pertanian membuat koperasipada sektor tersebut dijadikan sebagai salah satu pilihan dari bentuk badan usaha atau lembaga yang dijalankan. Koperasi pada sektor tersebut memiliki potensi untuk dapat dikembangkan dengan harapan dapat memperoleh kesejahteraan secara bersama-sama melalui koperasi yang berhasil.

Dengan adanya koperasi di sektor pertanian ini dapat membuat masyarakat petani di kelurahan Kareng Lor Probolinggo menjadi lebih sejahtera dengan berbagai layanan yang di miliki oleh koperasi seperti pemberian modal, peningkatan kesejahteraan anggota, penguatan posisi tawar, peningkatan kualitas hidup serta pemasaran bersama.

FOCUS & LOCUS

Focus

Mensejahterakan petani serta anggota koperasi masyarakat kelurahan Kareng lor Kecamatan Kedopok Probolinggo

Locus

Masyarakat petani kelurahan Kareng lor Kecamatan Kedopok Probolinggo

VISI

  • Mensejahterakan masyarakat petani kelurahan Kareng lor Kecamatan Kedopok Probolinggo
  • Memasarkan hasil tani secara efesien serta maksimal
  • Meningkatkan keahlian para petani

MISI

            Dengan adanya koperasi pertanian di kelurahan Kareng Lor dapat membuat masyarakat khusunya para petani menjadi sejahtera dengan menggunakan berbagai layanan yang ada di koperasi tersebut dan agar petanian yang ada tetap dapat berkemang serta bekelanjutan.

NILAI

  • Kemudahan
  • Mudahnya masyarakat petani dalam mengakses berbagai layanan koperasi.
  • Pengembangan 
  • Keahlian para petani dapat berkembang
  • Efeketivitas
  • Dalan pemasaran yang dilakukan dapat mejadi lebih efekti

IDENTIFIKASI LINGKUNGAN STRATEGIK

Kekuatan (S)

Kelemahan (W)

Pemasaran bersama

Keterbatasan teknologi

Keahlian pertanian

Ketergantungan pada pasar tertentu

Keberlanjutan lingkungan

Kurangnya diverfikasi produk

Peluang (O)

Ancaman (T)

Pemanfaatan teknologi

Fluktuasi harga pasar

Pengembangan produk bernilai tambah

Persaingan dengan produsen besar

Kemitraan dengan industri makanan

Perubahan iklim

KESIMPULAN ANALISIS FAKTOR INTERNAL

No

Faktor Internal Strategik Kekuatan

Bobot

Rating

Skor

K. Prioritas

1.

Pemasaran bersama

30

4

80

K -- 2

2.

Keahlian pertanian

20

3

60

K -- 3

3.

Keberlanjutan lingkungan

20

5

150

K -- 1

No

Faktor Internal Straregik Kelemahan

Bobot

Rating

Skor

K. Prioritas

1.

Keterbatasan teknologi

15

3

45

KL -- 1

2.

Ketergantungan pada pasar tertentu

10

3

30

KL -- 2

3.

Kurangnya diversifikasi produk

5

2

10

KL - 3

TOTAL

100

No

Faktor Internal Strategik Peluang

Bobot

Rating

Skor

K. prioritas

1.

Pemanfaatan teknologi

30

4

120

P -- 1

2.

Pengembangan produk bernilai tambah

15

4

60

P -- 3

3.

Kemitraan dengan industri makanan

25

3

75

P -- 2

No

Faktor Internal Strategik Ancaman

Bobot

Rating

Skor

K. prioritas

1.

Fluktuasi harga pasar

10

3

30

T -- 1

2.

Persaingan dengan produsen besar

10

2

20

T -- 2

3.

Perubahan iklim

10

2

20

T -- 2

TOTAL

100

Dokpri
Dokpri

ANALISA TEORI

Dalam "Efektivitas Koperasi Pertanian Kelurahan Kareng Lor Kecamatan Kedopok Kota Probolinggo" tindakan akan koperasi yang berkerja sama dengan para petani setempat terdiri dari sebuah perencanaan, perorganisasian serta pergerakan maupun pengendalian akan sumber daya manusia maupun alam yang ada, yang dapat dilihat dalam uraian sebelumnya. Hal ini sejalan dengan teori yang di ungkapkan oleh G.R. Terry (1961) yang berpendapat bahwa Manajemen adalah suatu proses khas yang terdiri atas tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, pergerakan dan pengendalian untuk menentukan serta mencapai tujuan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya. Selain itu

  • Perencaan: perenacaan dalam Koperasi Pertanian Kelurahan Kareng Lor Kecamatan Kedopok Kota Probolinggo meliputi, perencanaan akan pengembangan koperasi serta pengembangan para petani agar mereka dapat sejahtera dalam berbagai bidang pertanian. Hal ini sejalan dengan George R. Terry dalam bukunya Principles of Management (Sukarna, 2011: 10) mengemukakan Perencanaan adalah pemilih fakta dan penghubungan fakta-fakta serta pembuatan dan penggunaan perkiraan-perkiraan atau asumsi-asumsi untuk masa yang akan datang dengan jalan menggambarkan dan merumuskan kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan."
  • Organisasi: dalam koperasi pertanian Kareng Lor tentunya terdapat bagan organisasi yang sesuai dengan standar koperasi meliputi, pengurus koperasi, anggota koperasi, bidang usaha koperasi, departement, stuktur keanggotaan, hubungan eksternal, pusat layanan dan fasilitas, keanggotaan dan komunikasi, pendananaan dan keuangan serta tujuan dan nilai. Hal ini sejalan dengan . George R. Terry dalam bukunya Principles of Management (Sukarna, 2011: 38) mengemukakan tentang Pengorganisasian ialah penentuan, pengelompokkan, dan penyusunan macam-macam kegiatan yang dipeelukan untuk mencapai tujuan, penempatan orang-orang (pegawai), terhadap kegiatan-kegiatan ini, penyediaan faktor-faktor physik yang cocok bagi keperluan kerja dan penunjukkan hubungan wewenang, yang dilimpahkan terhadap setiap orang dalam hubungannya dengan pelaksanaan setiap kegiatan yang diharapkan.
  • Pelaksanaan: dalam Koperasi Pertanian Kelurahan Kareng Lor Kecamatan Kedopok Kota Probolinggo semua pihak terlibat dalam pelaksanaan seperti petani maupun anggota koperasi, hal ini guna mencapai tujuan koperasi yaitu mensejahterakan para anggotanya serta petani. Hal ini sejalan dengan Menurut George R. Terry dalam bukunya Principles of Management (Sukarna, 2011: 82) mengatakan bahwa Penggerakan adalah membangkitkan dan mendorong semua anggota kelompok agar supaya berkehendak dan berusaha dengan keras untuk mencapai tujuan dengan ikhlas serta serasi dengan perencanaan dan usaha-usaha pengorganisasian dari pihak pimpinan.
  • Pengawasan: Dalam Koperasi Pertanian Kelurahan Kareng Lor Kecamatan Kedopok Kota Probolinggo dilakukan pengawasan yang maksimal dari pihak koperasi yakni pimpinan agar semuanyta berjalan dengan lancar. Hal ini sejalan dengan George R. Terry (Sukarna, 2011: 110) mengemukakan bahwa Controlling, yaitu: Pengawasan dapat dirumuskan sebagai proses penentuan apa yang harus dicapai yaitu standard, apa yang sedang dilakukan yaitu pelaksanaan, menilai pelaksanaan, dan bilaman perlu melakukan perbaikan-perbaikan, sehingga pelaksanaan sesuai dengan rencana, yaitu selaras dengan standard (ukuran).

Peran Pemerintah 

            Dalam "Efektivitas Koperasi Pertanian Kelurahan Kareng Lor Kecamatan Kedopok Kota Probolinggo" pemerintah setempat tentunnya mempunyai peran yang cukup siginifikan bagi perkembangan koperasi pertanian tersebut. Bersama dengan masyarakat setempat, peran pemerintah dalam koperasi sangatlah penting seperti:

  • Dukungan Kebijakan: Pemerintah dapat merancang kebijakan yang mendukung pembentukan dan pengembangan koperasi pertanian kelurahan. Kebijakan ini dapat mencakup insentif fiskal, regulasi yang mendukung, dan kerangka kerja hukum yang jelas untuk operasional koperasi.
  • Pemberian Subsidi dan Bantuan Keuangan: Pemerintah dapat memberikan subsidi atau bantuan keuangan kepada koperasi untuk membantu mereka mendapatkan modal awal, membeli peralatan, atau mengembangkan infrastruktur pertanian.
  • Pelatihan dan Pengembangan Kapasitas: Pemerintah dapat menyediakan program pelatihan dan pengembangan kapasitas untuk anggota dan pengurus koperasi. Ini dapat mencakup pelatihan teknis pertanian, manajemen keuangan, dan keahlian lain yang mendukung operasional koperasi.
  • Pelatihan dan Pengembangan Kapasitas: Pemerintah dapat menyediakan program pelatihan dan pengembangan kapasitas untuk anggota dan pengurus koperasi. Ini dapat mencakup pelatihan teknis pertanian, manajemen keuangan, dan keahlian lain yang mendukung operasional koperasi.
  • Pelatihan dan Pengembangan Kapasitas:Deskripsi: Pemerintah dapat menyediakan program pelatihan dan pengembangan kapasitas untuk anggota dan pengurus koperasi. Ini dapat mencakup pelatihan teknis pertanian, manajemen keuangan, dan keahlian lain yang mendukung operasional koperasi.
  • Penyediaan Layanan Keuangan: Pemerintah dapat bekerja sama dengan lembaga keuangan untuk menyediakan akses ke layanan keuangan, termasuk pembiayaan dan kredit, yang mendukung kegiatan operasional dan pengembangan koperasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun