Beliau sangat baik hati, sehingga dicatat dalam Al-Qur'an termasuk golongan dengan qolbun salim, orang-orang yang memiliki hati yang suci. Bersih dari rasa dengki, hasad, dendam, buruk sangka, dll.
"Dan sesungguhnya Ibrahim benar-benar termasuk golongannya (Nuh), (lngatlah) ketika ia (Ibrahim) datang kepada Tuhannya dengan hati yang suci" (QS 37:83-84)
Kecerdasan Nabi Muhammad SAW
Dan kecerdasan Nabi Ibrahim AS ini, menurun kepada Nabi Muhammad SAW. Lihatlah kecerdasan intelektual dan emosional Muhammad muda ketika menyelesaikan pertikaian di antara para pemuka Quraisy ketika berebutan ingin memindahkan batu Hajar Aswad. Ingatlah kecerdasan Muhammad SAW ketika menasehati seorang Arab Badui yang kencing di masjid dengan cara yang lembut. Ingatlah cara Beliau menasehati seorang anak muda yang minta izin diperbolehkan berzina. Ingatlah ketika Beliau mendoakan kebaikan bagi kaum Thaif yang telah menolak dakwahnya bahkan melemparinya batu sampai berdarah-darah.
"Dengan rahmat dari Allah engkau (Nabi Muhammad) lemah lembut terhadap umat, seandainya engkau kaku dan keras hati niscaya umat akan menyingkir darimu." (QS 3:159)
Tidak heran maka Allah memuji Beliau dan mencatatnya dalam Al-Qur'an:
"Dan sesungguhnya engkau benar-benar berbudi pekerti yang luhur."Â (QS 68:4)
Demikian beberapa pelajaran terkait Kecerdasan Nabi Ibrahim AS, Nabi Ismail AS, Nabi Ishaq AS, dan Nabi Muhammad SAW. Semoga kita bisa mengambil pelajaran.
FB@2024.6.14
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H