Mohon tunggu...
Fuziansyah Bachtar
Fuziansyah Bachtar Mohon Tunggu... Lainnya - Pemburu hikmah kehidupan

Pemburu hikmah kehidupan, dengan merenungi ayat-ayat di alam semesta dan di kitab suci, dan mengkaji perjalanan sejarah manusia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Haji Mabrur, Keutamaan dan Cara Mendapatkannya

18 Juli 2023   09:18 Diperbarui: 18 Juli 2023   09:21 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image: https://www.eramuslim.com/haji/dari-mana-asalnya-istilah-haji-mabrur/

Keenam, menjadi orang yang berorientasi akhirat tanpa meninggalkan dunia. Salah satu doa secara khusus diperintahkan dibaca ketika thawaf adalah doa sapu jagad, "Robbanaa atinaa fid dunyaa hasanah, wafil aakhiroti hasanah, waqinaa 'adzaaban naar".

Artinya: "Wahai Tuhan kami, berilah kepada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan jauhkan kami dari siksa neraka."(QS 2:201)

Doa ini menekankan kepada pembacanya untuk mengejar kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat. Sebagaimana dijelaskan dalam Surat Al-Baqoroh 2:200-201 yang berbicara tentang ibadah haji, ternyata ada juga orang-orang yang hanya berorientasi dunia.

Ketujuh, menjadi orang yang lebih baik lagi akhlaknya. Sebagaimana yang dijelaskan oleh Nabi Muhammad SAW di antara ciri haji yang mabrur adalah santun dalam berkata, pemurah dalam memberi, dan menebarkan kedamaian.

Dalam hadits riwayat Imam Ahmad dijelaskan. "Para sahabat bertanya, 'Wahai Rasulullah, apa itu haji mabrur?' Rasulullah SAW menjawab, 'Memberikan makanan dan menebarkan kedamaian' " (HR Ahmad).

Dalam kitab Umdatul Qari milik Imam Badrudin Al-Aini, menerangkan Rasulullah SAW menyebut ciri haji mabrur lainnya, yakni santun dalam bertutur kata. "Rasulullah SAW ditanya tentang haji mabrur. Rasulullah kemudian berkata, 'Memberikan makanan dan santun dalam berkata.' Al-Hakim berkata bahwa hadits ini sahih sanadnya tetapi tidak diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim."

Kedelapan, menjadi pelopor kebaikan dan kebenaran. Sebagaimana gelar mabrur yang berasal dari kata al-birru alias kebaikan atau ketaatan, maka para haji mabrur selalu berusaha menjadi yang terdepan dalam memperjuangkan kebaikan dan kebenaran. Nama-nama seperti Haji Miskin dan Haji Piobang dan Haji Sumanik dari Minangkabau, Haji Imam Bonjol, Haji Diponegoro, Haji Abdul Karim dan Haji Wasyid dan Haji Tubagus Ismail dari Banten, Haji Rasul, Haji Oemar Said Tjokroaminoto, Haji Abdul Malik Karim Amrullah, Haji Agus Salim, Haji Muhammad Darwis, Haji Hasyim Asy'ari, dan lain-lain adalah para pelopor kebaikan di masyarakat sekitarnya dan menjadi penggerak kebangkitan umat menuju kemerdekaan Indonesia.

Semoga Allah menganugerahkan kita kesempatan berhaji dan mendapatkan haji mabrur. Dan kita doakan semoga jamaah haji dari Indonesia mendapatkan haji mabrur dan bisa menjadi pelopor kebaikan di tengah masyarakat. Aamiin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun