Mohon tunggu...
Fuziansyah Bachtar
Fuziansyah Bachtar Mohon Tunggu... Lainnya - Pemburu hikmah kehidupan

Pemburu hikmah kehidupan, dengan merenungi ayat-ayat di alam semesta dan di kitab suci, dan mengkaji perjalanan sejarah manusia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Haji Mabrur, Keutamaan dan Cara Mendapatkannya

18 Juli 2023   09:18 Diperbarui: 18 Juli 2023   09:21 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa itu Haji Mabrur?

Secara bahasa, kata mabrur berasal dari modifikasi kata barra-yaburru-barran. Artinya, 'kebaikan' atau 'ketaatan' atau 'berbakti'. Menurut para ulama, ciri utama haji mabrur adalah berubahnya perilaku menjadi lebih baik dan makin taat kepada Allah setelah melakukan ibadah haji. Beberapa contoh kebaikan atau al-birr telah dijelaskan dalam Al-Qur'an sebagai berikut:

"Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebaikan (al-birr), akan tetapi sesungguhnya kebaikan itu ialah beriman kepada Allah, Hari Akhir, Malaikat-malaikat, Kitab-kitab, Nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa." (QS Al-Baqarah 2:177)

Imam An-Nawawi berkata, "Pendapat yang paling kuat dan yang paling terkenal, haji mabrur adalah haji yang tidak ternodai oleh dosa, diambil dari kata-kata birr yang bermakna ketaatan.

Imam Asy-Syaukani dalam bukunya Nail Al-Authar menjelaskan bahwa, Ibnu Khalawiah, seorang pakar bahasa Arab asal Yaman yang wafat pada tahun 370 Hijriyah berpendapat bahwa haji mabrur adalah haji yang maqbul alias diterima oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala. Di antara tanda diterimanya haji seseorang adalah adanya perubahan menuju yang lebih baik setelah pulang dari pergi haji dan tidak membiasakan diri melakukan kemaksiatan.

Ada pula yang mengatakan bahwa haji mabrur adalah haji yang tidak tercampuri unsur riya'. Ulama yang lain berpendapat bahwa haji mabrur adalah jika sepulang haji tidak lagi bermaksiat. Dua pendapat yang terakhir telah tercakup dalam pendapat-pendapat sebelumnya." (Syarh Shahih Muslim, Yahya bin Syarf An-Nawawi).

Menurut Imam Al-Qurthuby, pendapat-pendapat yang dikemukakan para ulama tentang haji mabrur maknanya berdekatan. Kesimpulannya adalah, "Haji mabrur adalah haji yang sempurna hukum-hukumnya sehingga terlaksana secara sempurna sebagaimana yang dituntut."

Apa keutamaannya?

Keutamaan haji mabrur adalah akan mendapat ampunan atas seluruh dosa dan mendapat balasan surga.

Hal ini sebagaimana dinyatakan oleh Rasulullah SAW dalam hadisnya sebagai berikut:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun