Sistem Manajemen Amoeba adalah metode manajemen bisnis yang unik dimana organisasi dibagi kedalam unit-unit kecil yang disebut Amoeba. Amoeba atau unit terkecil ini beroperasi seperti perusahaan yang mandiri yang mengelola revenue dan cost unitnya secara mandiri. Amoeba ini diberi kebebasan untuk kreatif menentukan cara mencapai target. Hal ini akan mendorong terbentuknya leader di perusahaan, dan memberi kesadaran kepada setiap karyawan bahwa mereka terlibat dan memiliki tanggung jawab dalam setiap kegiatan perusahaan.
Sistem manajemen ini telah diaplikasikan di banyak perusahaan baik di Jepang maupun perusahaan di luar Jepang. Sistem manajemen Amoeba berhasil membantu perusahaan penerbangan JAL (Japan Airlines) bangkit dari kebangkutannya pada tahun 2010. Dia mendirikan Seiwajuku, semacam sekolah manajemen yang mengajarkan prinsip manajemen dan filosofi Inamori. Sistem manajemen dan filosofi Inamori juga telah diterima dan berkembang di China, dan banyak pengusaha China yang belajar dan mengadopsi sistem manajemen Inamori. Tidak heran ketika meninggal dunia, media massa China memberitakan secara luas berita duka tersebut.
Filosofi Inamori
Sebenarnya ada banyak sekali pemikiran atau filosofi Inamori, yang terkait bisnis maupun kehidupan. Ada 6 Semangat, 7 Kunci Memotivasi Karyawan, 12 Prinsip Manajemen Inamori, dll. Yang menarik adalah Rumus Kesuksesan versi Inamori.
Rumus Kesuksesan versi Inamori bisa dituliskan sebagai berikut:
「成功 」=「能力」x「熱意」x「考え方」
KESUKSESAN = KEMAMPUAN x SEMANGAT x MINDSET
KEMAMPUAN ini adalah kemampuan dari segi kesehatan, fisik, intelektual, emosional, privilege dll. Pada dasarnya ini sifatnya given atau bawaan alias tergantung kehendak Yang Maha Kuasa.
Selain KEMAMPUAN, faktor SEMANGAT juga memegang peranan. Contohnya kerja keras, kegigihan, kedisiplinan, kerajinan, kesabaran, dsb. Tidak jarang kita menemukan orang yang kemampuannya kurang tapi bisa sukses karena mereka rajin disiplin dan gigih. Ini sifatnya bukan bawaan, tapi dipengaruhi oleh lingkungan, pendidikan, dan pengalaman. Jadi ditentukan oleh kemauan dari diri sendiri.
Selain itu diperlukan juga faktor ketiga yang juga sangat menentukan, yakni MINDSET. Inamori berpendapat ini adalah faktor yang paling penting. Mengapa? Karena meskipun punya KEMAMPUAN yang besar dan punya SEMANGAT yang tinggi, tapi kalau MINDSET-nya salah alias minus, karena ini perkalian, maka hasilnya akan menjadi minus angka yang sangat besar sekali. Bukan sukses besar yang akan diraih, melainkan gagal total. Maka dari itu, MINDSET yang benar alias positif, atau positive thinking menjadi sangat diperlukan dalam mengarungi hidup menuju jalan kesuksesan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H