Kazuo Inamori, Konglomerat Jepang Pencipta Sistem Manajemen Amoeba yang Unik
Kazuo Inamori
Mungkin banyak yang belum tahu atau kenal dengan seorang tokoh dari Jepang yang baru-baru ini pada tanggal 24 Agustus 2022 yang lalu meninggal dunia. Namanya Kazuo Inamori, seorang pengusaha yang terkenal dengan sistem manajemennya yang unik yang mampu mengembangkan perusahaan kecil menjadi perusahaan besar di tingkat negara dan dunia.
Apa Prestasinya?
Pada tahun 1959 Kazuo Inamori mendirikan perusahaan Kyoto Ceramics, yang di kemudian hari menjadi Kyocera. Awalnya membuat produk keramik untuk peralatan listrik dan elektronik, kemudian berkembang menjadi perusahaan besar dan mendunia di bidang elektronik, dengan produk seperti printer dan fotokopi. Tidak hanya itu, di tahun 1984 beliau mendirikan perusahaan telekomunikasi swasta pertama di Jepang yakni KDDI. Perusahaan ini menjadi perusahaan telekomunikasi terbesar kedua setelah perusahaan NTT yang merupakan BUMN.
Pada tahun 2010, beliau diminta untuk menjadi pimpinan Japan Airlines (JAL), perusahaan penerbangan milik negara Jepang yang sangat terkenal dengan pelayanannya, namun saat itu sedang sekarat karena kerugian yang sangat besar. Tidak sampai 3 tahun, dengan program restrukturisasi dan sistem manajemen amoeba, berhasil turn-around, membangun kembali perusahaan kebanggaan warga Jepang tersebut, dan meraih keuntungan 180 Milyar yen yang sangat fantastis. Uniknya lagi, beliau bukan berasal dari bidang usaha penerbangan, dan selama memimpin perusahaan tidak menerima gaji.
Kyoto Prize
Dengan kekayaannya, pada tahun 1984 beliau mendirikan Yayasan Inamori Foundation dan memberikan Kyoto Prize, sebuah penghargaan internasional kepada mereka yang telah memberikan kontribusi menonjol kepada dunia, di bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni/filosofi. Di antaranya tercatat ilmuwan seperti Yoshinori Ohsumi, penemu mekanisme otofagi, yang mendapatkan Kyoto Prize pada tahun 2012, dan di kemudian hari mendapatkan penghargaan Nobel Prize tahun 2016.
Sistem Manajemen Amoeba