Mohon tunggu...
Yusuf Afudin
Yusuf Afudin Mohon Tunggu... Mahasiswa - love design and technology

Seorang mahasiswa yang aktif dalam organisasi kampus maupun akademik. Seorang ketua departemen organisasi yang memiliki visi untuk mendobrak cara pandang lama untuk memoderenisasi departemen. Suka mempelajarihal-hal baru untuk meningkatkan kualitas diri.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Dampak Penggunaan "Smartphone" Terhadap Pola Komunikasi

28 November 2017   12:59 Diperbarui: 25 Maret 2019   21:50 2845
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beberapa contoh aplikasi berbasis komunikasi || Sumber: wardkae.com

Sumber: raisingboysandgirls.com | Ketika telah kecanduan smartphone, waktu berjumpa bersama kawan pun terbuang
Sumber: raisingboysandgirls.com | Ketika telah kecanduan smartphone, waktu berjumpa bersama kawan pun terbuang
                                                                     

  Lalu mengapa sampai kita dapat kecanduan smartphone? Menurut Adrian Ward, seorang pisikolog yang meneliti keputusan konsumen dalam jurnalnya yang diterbitkan oleh Jurnal of the Association for Consumer Research. Dalam jurnal itu, ward menuliskan bagaimana smartphone memiliki efek yang unik.

   Efek ini seperti nama bagi kita, dimana nama menjadi identitas yang melekat dalam hidup seseorang. Saat sedang fokus melakukan pekerjaan, tiba-tiba orang memanggil kita. Secara langsung kita akan teralihkan dan merespon panggilan tersebut. Hal ini juga berlaku pada penggunaan smartphone. Saat awal menggunakan, kita mungkin bisa mengatur waktu. Namun, lama-kelamaan, smartphone akan melekat dalam kehidupan kita. Tidak heran bila kita selalu tertuju pada smartphone. Hal ini menimbulkan dampak negatif terhadap kehidupan sosial, mulai dari kurangnya berinteraksi bahkan hingga menjadi tertutup.

Ketika smartphone telah menjadi obat candu
Ketika smartphone telah menjadi obat candu
 Namun, dengan adanya dampak negatif tersebut bukan berarti kita menjadi harus menutup diri dari dunia luar. Kita harus hadapi semua itu, hidup kita tidak akan sama tanpa adanya internet, smarphone dan teknologi lainnya. Bagaimana jika di dunia ini facebook dan instagram tidak lagi diminati? Mungkin akan berbeda, kita tidak dapat mengenali dunia luar pastinya. Oleh karena itu, perlunya pendampingan pada para pengguna smartphone agar tidak berlebihan dalam menggunakannya. Pendampingan secara langsung dengan tatap muka dapat meningkatkan interaksi sosial yang lebih baik dibandingkan interaksi secara tidak langsung melalui video call contohnya. Menurut Carles H. Cooley, salah satu contoh dampak positif yang didapat adalah timbulnya rasa gotong royong atau kerja sama yang berdampak pada semakin eratnya hubungan antara manusia yang satu dengan yang lain.

   Maka, jangan sampai dengan adanya teknologi ini hanya membuat kerusakan pada sistem sosial kita. Gunakanlah sebaik-baiknya dan jangan sampai berlebihan, agar manfaat dari teknologi yang dimaksud didapat dengan maksimal. Bukan menjadi berdampak negatif, dan bila terjadi penyimpangan dalam penggunaannya, jangan sampai kita biarkan, karena segala sesuatu yang besar berawal dari hal-hal yang kecil.

Bila teknologi digunakan dengan baik maka akan memberikan banyak manfaat bagi para penggunanya
Bila teknologi digunakan dengan baik maka akan memberikan banyak manfaat bagi para penggunanya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun