Merekalah Walker of the Talk, para panglima kepercayaan. Mata mereka ada di depan dan di belakang.
Duta Keramaian
Mereka penyuka kue. Mereka memasak untuk para tentara, berbicara dengan para panglima. Di banyak negeri, jumlah mereka paling banyak. Mereka tinggal di rumah-rumah tapi suara mereka dapat menembus langit. Mereka bulir-bulir hujan pecah, kalau bersatu dapat merobohkan tebing, dan kalau mengalir terus menerus dapat melubangi batu.Â
Mereka Duta Keramaian, tidak ambil pusing dengan urusan-urusan yang berat. Pemikiran mereka sederhana dan persepsi mereka begitu terbatas, tetapi mereka menikmati itu.
Mereka suka keragaman, percaya bahwa semua makhluk diciptakan dengan rasa yang sama. Karena itu mereka senang memasak, menciptakan sebuah acara di mana siapapun dapat berkunjung. Mereka penyayang meja, karena di situlah cerita-cerita mereka berpadu. Mereka bukanlah penambang, tetapi sangat bergairah melihat keping-keping emas.Â
Mereka berada di manapun, mengokupasi hampir semua pasar, menghangatkan hampir semua bangku. Mereka tak berpikir saat topik telah menguasai mereka, dan begitu tersinggung ketika seseorang menggunjingkan atau mengkritik naluri alamiah mereka. Mereka para pengobrol yang alergi pada diskusi.
Mereka menyukai sorot lampu, panggung keramaian, riuh tepuk tangan, tapi membenci wujud keseriusan yang penting. Mereka tidak percaya struktur tetapi ingin jadi bagian utama darinya. Dunia adalah kesempatan terbatas, dan keramaian bukanlah kemegahan yang bertahan lama.
Mereka para pembicara handal yang takut menghadapi podium. Merekalah Ambassador of Crowd, menikmati keriuhan yang janggal di tengah udara panas yang bercampur-campur.
Penjaga Pengetahuan
Perpustakaan Alexandria adalah pusat peradaban manusia, tempat lahir pengetahuan dan gumuk pasir rasa penasaran.
Tidak banyak manusia yang lahir dengan rasa haus akan kecemerlangan, rasa gemas pada tepi-tepian pencapaian. Golongan satu ini ingin terbang ke semua tempat, ingin menjelajah semua muara. Mereka meyakini bahwa keterbatasan waktu di dunia adalah keabadian pemikiran yang diciptakan para pendahulunya. Mereka terlibat dalam banyak hal, tetapi bukan remah-remah yang berserakan seadanya.