Mohon tunggu...
Fandi Sido
Fandi Sido Mohon Tunggu... swasta/hobi -

Humaniora dan Fiksiana mestinya dua hal yang bergumul, bercinta, dan kawin. | @FandiSido

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Nisa dan Si Penabuh Drum

4 Juli 2012   08:30 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:18 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Tak ada jawaban dari teman-teman kelasnya. Tak seorangpun tahu, apalagi mengaku.

***

Di atas panggung itu, tiba-tiba Arya merasakan telah menemukan jawabannya seminggu lalu itu. Tentang surat, tentang tulisan tangan yang terlalu kecil hingga sulit dibaca, dan kata penutup yang membingungkan. Di tengah-tengah kerumunan penonton itu ada yang membuat pandangannya berhenti. Gelap, namun di matanya wajah mungil itu nampak jelas berbinar.

***

Dia menatap kemari.

Tersenyum. Gadis itu tersenyum. Nafasnya makin cepat.

***

Konser ditutup dengan lagu "Selalu Ada".

Arya turun panggung begitu saja. Langkahnya cepat, membingungkan rekan-rekannya.

***

"Mau kemana dia?" seru Lusi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun