(melihat ke arah Kepala BIN dan beberapa pejabat)
Ada berkas-berkas sejarah yang baru ditemukan. Itu diyakini menyangkut skandal presiden-presiden kita yang terdahulu. Kalau terbuka ke publik … (bersandar)
KEPALA BIN
Dipercaya. Kalau ini terbongkar, negara bisa kacau sampai ke akar-akarnya.
Lukman terkejut.
LUKMAN
Dan kita rapat dengan orang sebanyak ini?
Presiden menyadari ada benarnya pernyataan Ketua KPK itu. Ada tiga puluh lebih pejabat negara di ruangan itu. Kebanyakan tidak mengerti dan sebagiannya tidak peduli. Presiden menyadari ada kesalahan, tapi situasi sudah terlanjur genting.
PRESIDEN
Pak Lukman. Ada sebuah buku. Sampulnya putih. Dipercaya saat ini tersimpan di sebuah ruangan di gedung Anda. Itulah rahasia yang dicari banyak orang. Buku rahasia setiap kepala negara. Buku putih pemerintahan kita sejak orde lama. Ya Tuhan, sebentar lagi Hari Kemerdekaan. Sepertinya seseorang sengaja menakut-nakuti kita.
LUKMAN
Di gedung KPK?
Semua mata tertuju kepada pejabat yang baru enam bulan menduduki kursi Ketua KPK itu. Tak ada kalimat lanjutan. Presiden dan pejabat lainnya menunggu konfirmasi. Tapi nampaknya Kepala BIN yang paling merasakan kemenangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H