Mohon tunggu...
Fandi Sido
Fandi Sido Mohon Tunggu... swasta/hobi -

Humaniora dan Fiksiana mestinya dua hal yang bergumul, bercinta, dan kawin. | @FandiSido

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Kasus Sekolah Ryan dan Alya (1)

16 April 2012   01:52 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:34 767
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13345472051020446037

Adam mengangkat tangan dan mengangguk. "Saya mengerti, Pak. Saya akan usut kasus ini. Jika memang Pak Reza percaya sepenuhnya kepada saya, saya wajib memberi bapak janji penting bahwa hal ini akan saya pecahkan. Sekarang kalau Anda tidak keberatan, silakan kembali ke rumah dulu, dan kabari saya setiap kali ada kabar terbaru dari sekolah. Ini nomor telepon genggam saya."

Sang tamu mencatat nomor itu kemudian menatap penuh harap.

"Saya akan mandi dulu, bersiap, dan langsung menuju sekolah itu."

KASUS ALYA REZA. Tulisan spidol bertinta tebal itu ditusuk dengan pin kertas pada bidang busa berwarna putih yang tertempel di dinding. Melengkapi deretan kasus yang telah, dan akan diselesaikan oleh sang investigator.

(Selanjutnya ...)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun