Adam mengangkat tangan dan mengangguk. "Saya mengerti, Pak. Saya akan usut kasus ini. Jika memang Pak Reza percaya sepenuhnya kepada saya, saya wajib memberi bapak janji penting bahwa hal ini akan saya pecahkan. Sekarang kalau Anda tidak keberatan, silakan kembali ke rumah dulu, dan kabari saya setiap kali ada kabar terbaru dari sekolah. Ini nomor telepon genggam saya."
Sang tamu mencatat nomor itu kemudian menatap penuh harap.
"Saya akan mandi dulu, bersiap, dan langsung menuju sekolah itu."
KASUS ALYA REZA. Tulisan spidol bertinta tebal itu ditusuk dengan pin kertas pada bidang busa berwarna putih yang tertempel di dinding. Melengkapi deretan kasus yang telah, dan akan diselesaikan oleh sang investigator.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H