Mohon tunggu...
Fandi Sido
Fandi Sido Mohon Tunggu... swasta/hobi -

Humaniora dan Fiksiana mestinya dua hal yang bergumul, bercinta, dan kawin. | @FandiSido

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Kasus Sekolah Ryan dan Alya (1)

16 April 2012   01:52 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:34 767
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13345472051020446037

"Tolong, Pak Adam. Saya butuh bantuan Anda. Anak saya di sekolah, hilang Pak. Alya hilang!" Reza berkata-kata tanpa menunggu instruksi dari tuan rumah. Tetangga itu tinggal hanya beberapa ratus meter di dekat Gang Kamboja. Adam mengenalnya sebagai seorang akuntan yang memiliki kualitas kehidupan lebih baik. Setidaknya rumah putih berdinding keramik menunjukkan betapa keluarganya teratur dan jarang dihinggapi kesengsaraan.

Adam agaknya cukup mengenali anak itu, terlihat dari caranya menyimak penuturan Reza yang cukup teratur seperti seorang pemimpin sekaligus pembicara andal. Ia berusaha menenangkan Reza dengan menyuruhnya meluruskan tangan ke bawah, sementara ia mencoba menyeruput kopi pertamanya hari itu.

"Bagaimana ceritanya bisa hilang?"

"Kalau saya tahu, saya tidak akan kemari, Pak Adam."

Adam berpikir seperti meraba-raba, kemudian berkata, "Benar juga. Teruskan."

"Itulah, Pak. Saya dengar Anda bisa membuka banyak kasus misteri."

Kemudian Adam tersenyum dan mengatakan tamunya itu melebih-lebihkan pujian. Tetap saja itu tak menghilangkan kekhawatiran dari hati Reza. Anak perempuan hilang bukanlah hal mudah untuk dipikirkan dengan kepala dingin. Karena itu Adam tanpa berpikir panjang mendengarkan detil kronologi yang terjadi sejak anak Reza berangkat dari rumah hingga akhirnya sang ayah itu menerima kabar hilangnya sang anak dari pihak sekolah.

"Mereka bilang ada guru yang tiba-tiba sekarat di dalam kelas. Saat lampu kembali dinyalakan, anak saya Alya sudah tidak ada. Menghilang entah ke mana. Guru yang sakit itu, adalah teman lama saya,, Pak Hartono Armid namanya, sekarang di rumah sakit. Setelah ini mungkin saya akan ke sana menjenguk. Siapa tahu dia tahu ke mana Alya menghilang."

Adam mengangguk sepaham.

"Ada yang hilang lagi selain Alya?"

Reza mengingat-ingat lagi, kemudian menjawab. "Ada. Kalau tidak salah bu guru bilang ada seorang anak lagi yang hilang, saya tidak tahu siapa namanya. Yang jelas sekarang, Pak Adam. Tolong saya. Bantu saya temukan anak saya. Saya akan usahakan apapun, termasuk membayar semua biaya yang diperlukan."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun