Lintai harus hidup.
Ia sudah melewati setengah abad dunianya.
Entah ibu bapaknya di mana,
atau mendiang adiknya tersenyum atau tidak di alam sana.
Ia selalu percaya pada kata-kata pamannya.
"Orang-orang yang mencintaimu akan menjagamu seperti ia menjaga kehidupannya di dunia seisinya."
Lintai akan menemukan pasangan hidupnya sebentar lagi.
Orang yang akan ia berikan bunga Edelweiss, dan yang akan ia ajak menuliskan satu nama lagi,
berdampingan dengan namanya di balik kayu ayunan pohon beringin.
LINTAI dan .....
[Yogyakarta, 12 Januari 2011]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H