Mohon tunggu...
Fandi Sido
Fandi Sido Mohon Tunggu... swasta/hobi -

Humaniora dan Fiksiana mestinya dua hal yang bergumul, bercinta, dan kawin. | @FandiSido

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Botol Susu di Pinggir Jalan (1)

12 Juni 2010   17:20 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:35 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ia terus melihat ke arah samping dan bergantian ke arah belakang. Keadaan ini yang membuatnya merasa semakin panik dan terpojok. Ia lengah...

Braakkkk.... Ia tersontak kaget. Kepalanya terbentur kemudi mobil saat menyadari bahwa mobilnya menabrak bamper kendaraan Jazz di depannya. Ia masih sadar, namun ia tak kuasa menahan rasa kaget hingga akhirnya kakinya mengendur. Mobil perlahan-lahan melambat....

Entah dalam posisi sadar atau pingsan, ia melihat istrinya di samping kirinya merintih, pandangannya kabur, ia bahkan tidak bisa melihat kaca depan dengan jelas.

"Paa...paaaa....", ia sampat mendengar dengan lirih panggilan itu. Namun semua ini hanya sesaat, ia harus mengantarkan istri dan anak pertamanya dengan selamat.

"MENEPI. SILAKAN MENEPI....", kembali suara terdengar dari speaker yang terpasang khusus di atas mobil sedan yang dikendarai polisi.

"Anakku....", pemuda di dalam mobil menggerakkan bibirnya.

[bersambung...]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun