Mohon tunggu...
Afsal Muhammad
Afsal Muhammad Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Jurnalis, Web Developer

Tukang baca, tukang nulis.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Kultur Toxic Jadi Akar Masalah Perundungan di Tempat Kerja

30 Oktober 2024   16:20 Diperbarui: 30 Oktober 2024   16:26 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keadaan ini akhirnya membuat korban merasa sulit untuk melawan atau berbicara, karena mereka takut dianggap lemah atau bahkan takut kehilangan pekerjaan.

Dampak Negatif Perundungan di Tempat Kerja

Dampaknya, tentu aja, sangat berbahaya. Mental karyawan bisa terganggu karena terus-menerus ditekan. 

Karyawan yang mengalami perundungan mungkin merasa cemas, stress, atau bahkan depresi. 

Hal ini bisa menurunkan produktivitas mereka, karena karyawan yang tidak nyaman otomatis tidak akan bisa bekerja maksimal.

Selain itu, tingkat turnover alias karyawan resign juga meningkat. 

Karyawan yang merasa di-bully cenderung mencari lingkungan kerja yang lebih sehat, sehingga mereka memutuskan keluar dari perusahaan tersebut. 

Masalah ini tentu berdampak besar bagi perusahaan, terutama dalam hal biaya untuk rekrutmen dan pelatihan karyawan baru.

Cara Mengatasi Perundungan di Tempat Kerja

Agar perundungan di tempat kerja bisa diatasi, perusahaan harus mulai menciptakan budaya kerja yang positif. 

Misalnya, perusahaan perlu menetapkan aturan yang jelas soal perundungan dan konsekuensinya, serta memberikan pelatihan untuk atasan atau pemimpin agar tahu bagaimana cara menangani konflik dengan baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun