Dengan memilih jurusan manajemen, saya mencoba dengan dunia baru selain jurnalistik yang sudah melekat pada diri saya sejak SMA.
Ketika kuliah, saya terkejut bukan main karena saya diajari dari nol lagi. Semuanya tentang teori, bahkan pelajaran Bahasa Indonesia saat SMA pun ada juga.Â
Itu terus berlanjut sampai semester 3, yang menurut saya mulai masuk ke pembahasan manajemen, meski kebanyakan hanya teori saja.
Pendidikan Informal Membantu Meningkatkan dan Menambah Hard Skill
Dengan keberanian yang tinggi, saya menambah waktu belajar saya dengan berbagai ikut pelatihan online.
Saya mulai belajar copywriting, content writing, web developing, graphic design, sampai digital marketing. Menguras waktu dan pikiran memang, tetapi hasilnya sangat terasa di kemudian hari.
Berbagai pelatihan yang saya ambil di atas, sangat menarik karena itu tidak diajarkan di perkuliahan tetapi mampu diubah menjadi sumber penghasilan.Â
Sekarang ada banyak pelatihan atau pendidikan informal yang tersebar di media sosial, tinggal kemauannya saja yang ditonjolkan.
Manfaat Pendidikan Informal dalam Karir
Setelah lulus kuliah, saya tetap menjadi wartawan. Tetapi, menerapkan berbagai ilmu yang dihasilkan dari pendidikan informal yang sudah dijalani sebelumnya.
Saya menerima banyak orderan dari klien yang ingin membuat content writing dan copywriting. Bahkan, saya juga jadi web developer untuk beberapa klien.