Mohon tunggu...
Afry Anti Umaeroh
Afry Anti Umaeroh Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer

Penulis Pemula

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Menutup E-Commerce = Mengatasi Sepinya Pasar Konvensional?

13 Oktober 2023   00:41 Diperbarui: 16 Oktober 2023   11:40 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menutup TikTok Shop sepertinya bukanlah solusi yang realistis. E-commerce dan platform media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari cara kita berinteraksi dan berbelanja. Melarang TikTok Shop mungkin akan menimbulkan banyak reaksi negatif dan membatasi peluang ekonomi untuk UKM yang telah bergantung pada platform tersebut.

Ternyata, meski TikTok Shop telah ditutup, pasar Tanah Abang masih saja sepi pengunjung. Mengutip dari TribunSolo.com, pedagang masih mengeluhkan lapak mereka sepi pengunjung dan justru malah meminta agar platform e-commerce lainnya juga ditutup. Seperti Lazada, Tokopedia, dan Shopee.

Hal tersebut sontak menimbulkan respons negatif dari para netizen.

Ada salah satu postingan di salah satu akun media sosial Twitter (@txtdarionlineshop), dalam unggahan tersebut terdapat dari cerita salah seorang yang mencoba mengunjungi pasar Tanah Abang yang viral karena sepi pengunjung.

Postingan twitter/tangkapan layar
Postingan twitter/tangkapan layar

Beberapa tanggapan netizen mengenai postingan tersebut antara lain:

"Wkwkwk pantes sepi, parkir dua rebu aja bikin berantem, apalagi segitu".

"Ga sempet mau belanja offline. Secara orang kerja mah rerata balik kantor udah jam 5 sore ya. Giliran mau belanja, pasar udah pada tutup. Hari libur mending buat rebahan, males sumpek ke pasar".

"Sebenernya yang bikin males tuh emang nyari parkir, preman, sama macet, Lewat sana aja bikin males banget pernah kejebak macet hampir sejaman".

"Sumpah, yang bikin males tuu ginii, blm diitung keluar bensinnya, macet, waktu yg terbuang & aku tipe yg ga bisa nawar  harga jadi kurang cocok belanja offline".

"Sebenernya tuh negara kita lagi menuju industri 4.0 atau balik lagi ke jaman purba sih?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun