Polusi udara semakin menjadi masalah serius bagi kesehatan masyarakat. Banyaknya kendaraan bermotor, industri, dan pembangkit listrik menjadi penyumbang terbesar polusi udara yang ada di Jakarta. Dampak kesehatan yang dapat terjadi akibat polusi udara pun meliputi gangguan pernapasan, penyakit jantung, dan gangguan kesehatan lainnya.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Daniel Johan selaku Anggota Komisi IV DPR RI, dirinya menyetui usulan dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengenai kemungkinan penerapan kebijakan work from home (WFH) bagi masyarakat. WFH dinilai menjadi salah satu alternatif untuk mengurangi paparan polusi udara di Jakarta.
Sisi positif dari diterapkannya WFH antara lain dapat meningkatkan produktivitas kerja dan kesehatan masyarakat. Namun, kebijakan tersebut juga memiliki dampak negatif, seperti menurunnya interaksi sosial dan mobilitas ekonomi. Selain itu, kebijakan WFH juga tidak dapat diterapkan secara umum, terutama bagi pekerja yang membutuhkan interaksi langsung dengan rekan kerja atau pelanggan.
Selain menerapkan kebijakan WFH, ada upaya lain yang dapat diterapkan untuk mengatasi masalah polusi udara di Jakarta, seperti mengurangi emisi kendaraan bermotor, meningkatkan kualitas bahan bakar, dan memperketat pengawasan terhadap industri dan pembangkit listrik. Serta peran aktif dari masyarakat dalam mengurangi polusi udara dengan cara menggunakan transportasi umum, bersepeda, atau berjalan kaki, serta mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.
Baca juga: Memahami Arti Warna pada Indeks Kualitas Udara
Dampak Kesehatan Akibat Polusi Udara
Polusi udara dapat menyebabkan berbagai dampak kesehatan, antara lain:
- Gangguan pernapasan: asma, bronkitis, dan pneumonia.
- Masalah kesehatan paru: penurunan fungsi paru, asma, PPOK, dan kanker paru (polusi udara di luar ruangan juga dianggap sebagai penyebab kanker).
- Penyakit jantung: serangan jantung dan stroke.
- Gangguan kesehatan lainnya: sakit kepala, iritasi mata dan kulit, dan kelelahan.
Baca juga: Tetap Sehat di Tengah Pekatnya Polusi Udara
Upaya Mengatasi Polusi Udara di Jakarta
Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi masalah polusi udara di Jakarta, antara lain:
- Mengurangi emisi kendaraan bermotor, yaitu dengan memperketat standar emisi kendaraan dan mempromosikan penggunaan kendaraan listrik.
- Meningkatkan kualitas bahan bakar untuk kendaraan bermotor, seperti dengan memperkenalkan bahan bakar yang lebih bersih.
- Memperketat pengawasan terhadap industri dan pembangkit listrik.
- Mendorong penggunaan transportasi umum, sepeda, dan berjalan kaki.
Polusi udara di Jakarta menjadi masalah serius bagi kesehatan masyarakat. Kendaraan bermotor, industri, dan pembangkit listrik menjadi penyumbang terbesar polusi udara di Jakarta. WFH mungkin menjadi alternatif sebagai kebijakan dari pemerintah bagi masyarakat untuk mengurangi paparan polusi udara, namun kebijakan tersebut juga perlu pertimbangan yang matang mengingat tidak semua sektor industri dapat dikerjakan dari rumah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H