Mohon tunggu...
Afry Anti Umaeroh
Afry Anti Umaeroh Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer

Penulis Pemula

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Imbas Polusi Udara Memburuk dan Kebijakan WFH

16 Agustus 2023   23:28 Diperbarui: 18 Agustus 2023   15:24 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Foto: Nelly Antoniadou/Unsplash)

Polusi udara semakin menjadi masalah serius bagi kesehatan masyarakat. Banyaknya kendaraan bermotor, industri, dan pembangkit listrik menjadi penyumbang terbesar polusi udara yang ada di Jakarta. Dampak kesehatan yang dapat terjadi akibat polusi udara pun meliputi gangguan pernapasan, penyakit jantung, dan gangguan kesehatan lainnya.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Daniel Johan selaku Anggota Komisi IV DPR RI, dirinya menyetui usulan dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengenai kemungkinan penerapan kebijakan work from home (WFH) bagi masyarakat. WFH dinilai menjadi salah satu alternatif untuk mengurangi paparan polusi udara di Jakarta.

Sisi positif dari diterapkannya WFH antara lain dapat meningkatkan produktivitas kerja dan kesehatan masyarakat. Namun, kebijakan tersebut juga memiliki dampak negatif, seperti menurunnya interaksi sosial dan mobilitas ekonomi. Selain itu, kebijakan WFH juga tidak dapat diterapkan secara umum, terutama bagi pekerja yang membutuhkan interaksi langsung dengan rekan kerja atau pelanggan.

Selain menerapkan kebijakan WFH, ada upaya lain yang dapat diterapkan untuk mengatasi masalah polusi udara di Jakarta, seperti mengurangi emisi kendaraan bermotor, meningkatkan kualitas bahan bakar, dan memperketat pengawasan terhadap industri dan pembangkit listrik. Serta peran aktif dari masyarakat dalam mengurangi polusi udara dengan cara menggunakan transportasi umum, bersepeda, atau berjalan kaki, serta mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.

Baca juga: Memahami Arti Warna pada Indeks Kualitas Udara

(Foto/Ilustrasi: Alex Presa/Unsplash)
(Foto/Ilustrasi: Alex Presa/Unsplash)

Dampak Kesehatan Akibat Polusi Udara

Polusi udara dapat menyebabkan berbagai dampak kesehatan, antara lain:

  • Gangguan pernapasan: asma, bronkitis, dan pneumonia.
  • Masalah kesehatan paru: penurunan fungsi paru, asma, PPOK, dan kanker paru (polusi udara di luar ruangan juga dianggap sebagai penyebab kanker).
  • Penyakit jantung: serangan jantung dan stroke.
  • Gangguan kesehatan lainnya: sakit kepala, iritasi mata dan kulit, dan kelelahan.

Baca juga: Tetap Sehat di Tengah Pekatnya Polusi Udara

Upaya Mengatasi Polusi Udara di Jakarta

Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi masalah polusi udara di Jakarta, antara lain:

  • Mengurangi emisi kendaraan bermotor, yaitu dengan memperketat standar emisi kendaraan dan mempromosikan penggunaan kendaraan listrik.
  • Meningkatkan kualitas bahan bakar untuk kendaraan bermotor, seperti dengan memperkenalkan bahan bakar yang lebih bersih.
  • Memperketat pengawasan terhadap industri dan pembangkit listrik.
  • Mendorong penggunaan transportasi umum, sepeda, dan berjalan kaki.

Polusi udara di Jakarta menjadi masalah serius bagi kesehatan masyarakat. Kendaraan bermotor, industri, dan pembangkit listrik menjadi penyumbang terbesar polusi udara di Jakarta. WFH mungkin menjadi alternatif sebagai kebijakan dari pemerintah bagi masyarakat untuk mengurangi paparan polusi udara, namun kebijakan tersebut juga perlu pertimbangan yang matang mengingat tidak semua sektor industri dapat dikerjakan dari rumah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun