Mohon tunggu...
Afriza Yohandi Putra
Afriza Yohandi Putra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

NIM : 43223110005 | Program Studi : Sarjana Akuntansi | Fakultas : Ekonomi dan Bisnis | Jurusan : Akuntansi | Universitas : Universitas Mercu Buana | Dosen : Prof. Dr. Apollo, M.Si., Ak.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Diskursus Sigmund Freud Dan Fenomena Kejahatan Korupsi Di Indonesia

23 November 2024   22:59 Diperbarui: 23 November 2024   22:59 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Referensi

  1. Freud, S. (1923). The Ego and the Id. SE, 19: 12-66.
  2. Transparency International. (2023). Corruption Perceptions Index. Retrieved from transparency.org
  3. Winarno, G. (2022). Budaya Patronase di Indonesia: Implikasi Terhadap Korupsi. Jurnal Ilmu Sosial dan Politik, 15(3), 45-60.
  4. KPK. (2023). Laporan Tahunan KPK. Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia.
  5. Smith, J. (2021). Psychological Perspectives on Corruption. Journal of Applied Psychology, 106(4), 567-580.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun