Memberikan Hukuman yang Jelas dan Tegas
Hukuman yang tegas menciptakan rasa takut untuk memenuhi kebutuhan id melalui korupsi. Dengan memperketat penegakan hukum, individu akan berpikir dua kali sebelum melakukan korupsi.
- Membangun Ego yang Seimbang
Ego berfungsi sebagai mediator antara id dan superego, mencari cara untuk memenuhi kebutuhan id tanpa melanggar norma. Strategi berikut dapat membantu memperkuat ego agar dapat memilih jalur yang sesuai:
Pendidikan Moral dan Etika Sejak Dini
Memasukkan pendidikan antikorupsi dalam kurikulum sekolah, yang tidak hanya mengajarkan norma hukum, tetapi juga memberikan contoh moral dan etika. Dengan demikian, ego individu dapat berkembang untuk mengambil keputusan yang lebih bertanggung jawab.
Melibatkan program pelatihan untuk pegawai pemerintah dan pejabat publik mengenai integritas, akuntabilitas, dan transparansi.
Mengembangkan Budaya Kerja yang Bersih
Budaya kerja yang sehat memengaruhi cara ego bekerja. Dengan menciptakan lingkungan kerja yang menjunjung tinggi nilai-nilai antikorupsi, individu cenderung mencari cara yang etis untuk mencapai tujuan pribadi maupun organisasi.
Contoh: Mendorong whistleblowing melalui mekanisme yang aman dan mendukung pelapor, sehingga ego individu merasa didukung oleh norma sosial untuk melawan korupsi.
Meningkatkan Pengawasan Internal
Ego sering kali membenarkan tindakan koruptif jika pengawasan lemah. Dengan memperkuat fungsi pengawasan internal dan eksternal, individu akan lebih sulit mencari celah untuk memenuhi dorongan koruptifnya.
- Memperkuat Superego (Moral dan Etika)