Terapkan Eling lan Waspada dalam interaksi sosial dengan berhati-hati dalam memilih kata-kata untuk menghindari konflik.
- Keseimbangan Spiritual dan Material:
Sa-cukupe: Belajarlah untuk merasa cukup dengan apa yang dimiliki. Sebagai contoh, apresiasi hal-hal kecil seperti waktu bersama keluarga atau kesehatan yang baik.
Manjing Ajur Ajer: Aktif dalam kegiatan komunitas atau kelompok sosial untuk membangun hubungan yang saling mendukung.
2. Dalam Kepemimpinan
Filosofi Mangkunegaran IV adalah panduan ideal untuk pemimpin yang ingin mempraktikkan kepemimpinan berintegritas.
- Mengadopsi Konsep Asta Brata:
Delapan sifat kepemimpinan dari Asta Brata dapat menjadi pedoman:
Ambeging Surya (Matahari): Bersikap adil dan memberikan energi positif kepada rakyat.
Ambeging Geni (Api): Tegas dalam menegakkan hukum tanpa pandang bulu.
Ambeging Angin (Angin): Menyelesaikan masalah dengan tenang dan memberikan solusi yang menyejukkan.
Ambeging Banyu (Air): Menampung aspirasi rakyat dan merangkul semua golongan.
- Prinsip Transparansi dan Akuntabilitas:
Dengan menerapkan Eling lan Waspada, pemimpin selalu sadar akan tanggung jawabnya dan berhati-hati terhadap keputusan yang berpotensi merugikan rakyat. - Pemimpin sebagai Teladan:
Terapkan prinsip Ambeging Lintang dengan menjadi teladan yang konsisten, baik dalam etika kerja maupun dalam kehidupan pribadi. Contohnya, seorang pemimpin perusahaan yang tetap rendah hati meskipun perusahaannya sukses besar.
Jadilah inspirasi bagi bawahan dengan mempraktikkan nilai-nilai seperti Prasaja (kesederhanaan) dalam gaya hidup, menunjukkan bahwa keberhasilan tidak harus diikuti oleh kemewahan berlebihan.
- Pengambilan Keputusan yang Bijaksana: