• Secara Psikologi
-Saling menghargai
Saling menghormati adalah pilar pernikahan yang bahagia. Bahkan ketika Anda marah, ekspresikan diri Anda melalui rasa hormat.Rasa hormat memungkinkan Anda untuk menghindari situasi di mana salah satu pasangan merasa bahwa pihak lain memanipulasi dan menekan mereka.
-Tidak membandingkan pasangan dengan orang lain
Jangan membandingkan pasangan dengan suami dan istri orang lain, terutama seseorang di situs jejaring sosial seperti Instagram atau Facebook. Ini berlaku dalam pikiran Anda dan dengan lantang.
•Secara Agama
 Solusinya dalam Islam ini bisa dilakukan dengan melihat kembali tujuan dari pernikahan. Di mana pernikahan bukan sebatas kegiatan transaksional, pernikahan dilakukan untuk melahirkan kemaslahatan, hingga tidak menjadikan pasangan atau orang lain menjadi standar tunggal dalam memandang pernikahan.Beberapa cara ini dapat membantu Anda merefleksi kembali hubungan dengan pasangan ketika terjadi suatu masalah. Jika kembali pada dasar pernikahan yang baik menurut Islam, maka akan muncul suatu usaha dari setiap pasangan untuk menjaga keutuhan rumah tangga.
Nama :Â
Afrizal Fadhila Ilyas (222121103 )Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H