Mohon tunggu...
Afriyanto Sikumbang
Afriyanto Sikumbang Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Belajar mensyukuri apa yang kita miliki

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Mobil Dicuri di Garasi Rumah di Siang Bolong

12 Januari 2021   16:56 Diperbarui: 12 Januari 2021   17:02 1454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Palang pintu lebih aman. Foto: dok pribadi
Palang pintu lebih aman. Foto: dok pribadi

Menjaga Kendaraan

  1. Pastikan mobil atau motor dalam keadaan terkunci, baik di rumah maupun di luar rumah. Pakai kunci tambahan supaya lebih aman.
  2. Lengkapi mobil dengan perangkat GPS. GPS ini bisa melacak keberadaan kendaraan, cukup melalui ponsel. Perangkat GPS ini juga bisa mematikan mesin kendaraan di manapun berada, juga melalui ponsel. Harga perangkat GPS ini bervariasi, bergantung pada tingkat kecanggihannya. Harganya di atas Rp 1 juta. 
  3. Asuransikan kendaraan Anda, minimal asuransi TLO (total lost only), lebih baik lagi all risk. Namun asuransi all risk preminya lebih mahal, sebab asuransi jenis ini tidak hanya meng-cover kehilangan tapi juga kecelakaan.

GPS tracker untuk mobil. Foto: tribunnews
GPS tracker untuk mobil. Foto: tribunnews

Kunci pengaman setir mobil. Foto: tokopedia
Kunci pengaman setir mobil. Foto: tokopedia

Modus Pencurian

Selain menjaga aset berharga, kita perlu juga mengetahui modus atau gerak-gerik pelaku pencurian agar kita dapat mengantisipasi dan lebih berhati-hati. Beberapa hal yang perlu diketahui adalah:

Aksi pencurian kini tidak melulu di malam hari. Banyak kasus pencurian justru terjadi pada siang hari, terutama saat rumah kosong.

Para pencuri pandai berakting seperti layaknya pemain sinetron. Mereka suka sok akrab. Mereka tidak ragu-ragu menegur tetangga atau siapa pun yang lewat di depan rumah yang menjadi target pencurian, seolah-olah mereka sebagai teman atau famili pemilik rumah yang sedang bertamu.

Jika ada orang mengendarai motor berhenti di depan rumah, jangan sungkan-sungkan untuk bertanya. Bertanyalah dengan sopan. Misalnya "Lagi cari siapa Mas?." atau "Lagi cari alamat ya Mas?." Tanpa ingin berprasangka buruk, orang yang berhenti di depan rumah boleh jadi sedang memantau kondisi rumah yang akan dijadikan target. Mungkin saja mereka sedang mempelajari kapan rumah tersebut biasanya ditinggal oleh pemiliknya, dan lain sebagainya.

Itulah beberapa tip yang bisa saya bagikan kepada para pembaca yang budiman. Berjaga-jagalah sebelum kejadian. Sedia payung sebelum hujan. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun