Ditambah lagi dia sedang ada dalam masalah, makin membuatnya tidak bisa berpikir dengan jernih. Yang dirasakan temanku pada saat itu sangat kecewa, karena selalu teringat perkataan seseorang tersebut sebelumnya, “Bila kamu mau cerita, ceritakan saja kepadaku, apapun itu, akan aku dengarkan”. Lalu dalam benak temanku berkata, “Bagaimana bisa aku mau bercerita, sedang dibukakan pintu saja pun tidak”.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!