4. Mengurangi ketergantungan pada impor pangan
Dengan meningkatkan produksi pangan dalam negeri, negara dapat mengurangi ketergantungan pada impor pangan dan meningkatkan keamanan pangan nasional. Hal ini dapat mengurangi beban ekonomi yang timbul akibat biaya impor pangan dan meningkatkan kedaulatan pangan suatu negara.
5. Mendorong inovasi teknologi dan peningkatan efisiensi pertanian
Pengembangan pertanian berkelanjutan dapat mendorong inovasi teknologi dan peningkatan efisiensi dalam produksi pertanian. Hal ini dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi pangan dan meningkatkan daya saing produk pertanian di pasar global.
Mengatasi krisis ketahanan pangan melalui pertanian bisa menjadi salah satu solusi yang tepat, namun perlu dipahami bahwa krisis ketahanan pangan biasanya melibatkan banyak faktor kompleks seperti cuaca, politik, ekonomi, dan sosial yang dapat mempengaruhi pasokan pangan.
Pertanian dapat membantu mengatasi krisis ketahanan pangan dengan memproduksi makanan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan penduduk. Hal ini dapat dilakukan dengan meningkatkan produktivitas pertanian melalui pengembangan teknologi pertanian yang lebih baik, penggunaan pupuk organik dan pemupukan yang lebih baik, dan pengelolaan sumber daya air yang lebih efektif.Â
Selain itu, pemerintah dapat memberikan insentif dan bantuan kepada petani untuk meningkatkan produksi pangan dan mendukung keberlanjutan pertanian. Contohnya seperti memberikan pembebasan pajak atau subsidi untuk penggunaan benih berkualitas tinggi, alat pertanian modern, dan perbaikan infrastruktur pertanian.
Namun, perlu dicatat bahwa krisis ketahanan pangan juga memerlukan pendekatan yang holistik dan terintegrasi, termasuk peningkatan pendidikan dan kesadaran tentang kesehatan, nutrisi, dan lingkungan, serta peningkatan akses ke pasar dan infrastruktur ekonomi yang dapat membantu memastikan keberlanjutan pertanian dan peningkatan produksi pangan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI