Mohon tunggu...
Sitha Afril
Sitha Afril Mohon Tunggu... Freelancer - BINUSIAN

Saya hanya seorang pembelajar yang terkadang "absurd" dalam menyikapi fenomena di sekitar. Jadi, jangan terkejut jika tulisan-tulisan saya pun "absurd", he-he!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Jangan Bilang Pulang!

8 Maret 2022   21:56 Diperbarui: 9 Maret 2022   00:12 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ya Tuan, yang memohon temu.

Lelakiku tak pernah mengharamkan temu yang kau ajukan. Tapi, aku sendiri yang memilih untuk tidak mengabulkan. Bukan bermaksud jahat, tapi, ego yang menyadarkanku agar selalu mengharagainya, sebagaimana dia yang menghargaiku sebagai pendamping. Aku tidak ingin berkhianat, karena aku paham sakitnya dikhianati.

Ya Tuan, cukupkanlah!

Seluruh manis yang kau ciptakan sekarang, tak lagi terkecap olehku. Ikhlaskanlah seluruh noktah tentang "kita". Jangan gali kenang demi kenang yang kau rangkai manisnya, sebab yang terasa olehku hanyalah pahitnya sangkal yang kau kelakarkan. Jangan lagi putar memori usang yang coba kau pertontonkan ulang di hadapanku, sebab, keterasingan kita sudah lebih dari cukup. Anggap, kau dan aku tidak memiliki cerita di kota yang kau tinggali (lagi). Anggap, aku tidak pernah ada dalam perjalananmu, sebagaimana ucapmu yang tegas tiga tahun silam perihal ketiadaan kontribusiku dalam prosesmu.

Ya Tuan, maafkanlah!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun