Berdasarkan konflik antara Rusia dan Ukraina dapat dikatakan bahwa konflik tersebut terjadi karena sesuai dengan apa yang realisme katakan dimana system internasional itu bersifat anarkis yang menyebabkan negara sulit untuk bisa saling memepercayai dan menekankan pada survivalitas. Untuk menjaga kepentingan nasionalnya baik Rusia maupun Ukraina menggunakan cara militer dimana Ukraina yang mencoba untuk membangun militernya dengan bergabungf dengan aliansi NATO dan Rusia yang demi mencegahnya menggunakan kekuatan militer.
Berdasarkan pengamatan saya konsep Balance of Power ini juga telah berhasil untuk membuat konflik Rusia dan Ukraina menjadi membesar. Hal tersebut karena Amerika dan sekutunya (NATO) tidak langsung ikut campur dalam konflik tersebut karena power yang dimiliki oleh Rusia. Hal tersebut karena dalam realisme dikatakan bahwa negara bersifat rasional sehingga dalam melakukan suatu hal negara pasti akan memikirkan cost dan benefitnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H