Afriantoni
(Dosen UIN Raden Fatah dan Sekretaris Program Gerakan ZIS BAZNAS Kota Palembang)
Gerakan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) memiliki potensi besar dalam mendukung kesejahteraan sosial dan pendidikan di Indonesia. Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Palembang mengambil inisiatif untuk memperluas gerakan ini melalui lembaga pendidikan. Dengan melibatkan murid dan guru dalam kampanye literasi ZIS, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pengumpulan dan pemanfaatan ZIS.
Pada 24 Oktober 2023, BAZNAS Kota Palembang meluncurkan Gerakan Literasi Zakat Infak Sedekah (ZIS) di ruang Parameswara Setda Kota Palembang. Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak termasuk Pj Walikota Palembang yang diwakili oleh Sekban BKSDM Kota Palembang, Nuraini Tanjung, serta Ketua Baznas Kota Palembang, Kgs M Ridwan Nawawi. Gerakan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang ZIS sejak dini melalui lembaga-lembaga pendidikan yang ada di kota Palembang.
Gerakan Literasi ZIS dirancang untuk mengedukasi masyarakat, terutama generasi muda, tentang pentingnya ZIS. Dengan meningkatkan kesadaran kolektif akan pentingnya ZIS, diharapkan potensi pengumpulan ZIS dapat meningkat secara signifikan di masa mendatang. Slogan dan logo "Budayakan Zakat Infak Sedekah Untuk Meningkatkan Kepedulian Sosial Pendidikan" menjadi simbol dari gerakan ini.
Gerakan Literasi ZIS (Zakat, Infaq, Shadaqah) di Palembang merupakan inisiatif untuk meningkatkan literasi keuangan dan pemahaman tentang pentingnya zakat, infak, dan shadaqah dalam masyarakat. Melalui berbagai kegiatan seperti seminar, pelatihan, dan kampanye sosial, gerakan ini berupaya mengedukasi masyarakat agar lebih aktif dalam menyalurkan ZIS serta memahami dampak positifnya bagi kehidupan bersama.
Â
Kerja-kerja GLZ
Kegiatan Gerakan Literasi ZIS melibatkan para relawan yang telah mendapatkan bimbingan teknis dari Baznas Kota Palembang. Mereka melakukan edukasi tentang pentingnya ZIS kepada siswa, orang tua, guru, dan staf administrasi di lembaga pendidikan. Dengan meningkatkan pemahaman tentang konsep ZIS, masyarakat akan lebih termotivasi untuk berpartisipasi dalam penggalangan dana.
Pertama, program donasi di lembaga pendidikan. Lembaga pendidikan dapat mengorganisir program donasi secara teratur untuk mengumpulkan dana ZIS dari siswa, orang tua, dan masyarakat umum. Misalnya, penggalangan dana untuk membantu biaya pendidikan siswa kurang mampu atau untuk memperbaiki fasilitas pendidikan yang rusak.
Kedua, transparansi dan akuntabilitas. Transparansi dalam pengelolaan dana ZIS sangat penting. Lembaga pendidikan harus membuat laporan keuangan yang jelas dan terbuka untuk memastikan bahwa dana yang terkumpul digunakan secara efektif dan sesuai dengan tujuan sosial pendidikan.
Ketiga, kemitraan dengan lembaga filantropi. Bekerja sama dengan lembaga filantropi dan organisasi nirlaba dapat membantu memperluas jangkauan program ZIS. Lembaga pendidikan dapat mengajukan proposal proyek kepada lembaga-lembaga ini untuk mendapatkan dana tambahan yang digunakan untuk meningkatkan fasilitas pendidikan atau memberikan bantuan kepada siswa yang membutuhkan.
Keempat, program beasiswa. Salah satu cara paling langsung untuk menggunakan dana ZIS adalah dengan memberikan beasiswa kepada siswa berprestasi namun kurang mampu secara finansial. Beasiswa ini dapat mencakup biaya pendidikan, buku, seragam, dan kebutuhan pendidikan lainnya.
Kelima, pengembangan program pendidikan. Dana ZIS juga dapat digunakan untuk mengembangkan program pendidikan tambahan yang memperkaya pengalaman belajar siswa, seperti program ekstrakurikuler, pelatihan keterampilan, atau perpustakaan sekolah.
Keenam. pelatihan guru. Melalui dana ZIS, lembaga pendidikan dapat menyelenggarakan pelatihan dan pengembangan profesional untuk guru. Guru yang berkualitas akan dapat memberikan pendidikan yang lebih baik kepada siswa, sehingga meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan.
Ketujuh, pengembangan infrastruktur. Bagian dari dana ZIS juga bisa dialokasikan untuk meningkatkan infrastruktur pendidikan, seperti pembangunan ruang kelas baru, laboratorium, perpustakaan, atau sarana olahraga.
Dengan mengimplementasikan berbagai langkah ini, lembaga pendidikan dapat memanfaatkan dana ZIS secara efektif untuk mendukung sosial pendidikan dan meningkatkan akses serta kualitas pendidikan bagi masyarakat yang membutuhkan. Gerakan Literasi ZIS di Palembang menunjukkan bagaimana sinergi antara berbagai pihak dapat menghasilkan manfaat besar bagi komunitas pendidikan dan masyarakat luas. Namun, gerakan ini belum berjalan secara optimal, selain dukungan dari pemerintah yang belum optimal, juga dukungan interal sekolah dan madrasah serta pengelola BAZNAZ Kota Palembang, perlu mendialogkan dan mencermati pentingnya gerakan ini.
Langkah-Langkah Strategis
Dengan mengimplementasikan langkah-langkah ini, lembaga pendidikan dapat memanfaatkan dana ZIS secara efektif untuk mendukung sosial pendidikan dan meningkatkan akses serta kualitas pendidikan bagi masyarakat yang membutuhkan. Gerakan ini melibatkan peran aktif lembaga pendidikan yang tergabung dalam komunitas sekolah penggerak literasi ZIS.
Pertama, membangun dengan Panca Jiwa GLZ. Dalam bekerja, Gerakan Literasi ZIS berpegang pada panca jiwa: profesionalisme, amanah, pelayanan sepenuh hati, membantu sepenuh kemampuan, dan keterbukaan serta transparansi. Prinsip-prinsip ini memastikan bahwa setiap langkah yang diambil selalu berlandaskan pada nilai-nilai yang kuat dan dapat dipertanggungjawabkan.
Kedua, membangun signifikansi literasi ZIS di Palembang. Literasi ZIS memiliki signifikansi besar di Palembang, terutama karena mayoritas penduduknya adalah Muslim. Zakat, infaq, dan sedekah merupakan bagian integral dari ajaran Islam dan merupakan kewajiban bagi umat Muslim yang mampu. Oleh karena itu, pemahaman yang baik tentang konsep dan praktik ZIS penting dalam menjalankan ibadah dan memperkuat nilai-nilai agama.
Ketiga, membangun kesejahteraan sosial dan pengentasan kemiskinan. Praktik ZIS berperan penting dalam membantu mengurangi kesenjangan sosial dan kemiskinan. Dengan literasi ZIS yang baik, masyarakat dapat memahami pentingnya memberikan sumbangan kepada yang membutuhkan dan bagaimana cara melakukannya secara efektif, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan sosial di Palembang.
Keempat, pemberdayaan ekonomi. ZIS juga dapat digunakan untuk membangun ekonomi masyarakat. Melalui program-program seperti pemberian modal usaha bagi yang membutuhkan, pembangunan infrastruktur, atau pelatihan keterampilan, literasi ZIS dapat menjadi kunci dalam memajukan ekonomi masyarakat Palembang.
Kelima, keharmonisan sosial. Praktik ZIS memainkan peran penting dalam memperkuat keharmonisan sosial. Dengan adanya literasi ZIS, masyarakat dapat memahami pentingnya berbagi dan saling membantu sesama, sehingga menciptakan ikatan yang lebih kuat antar anggota masyarakat Palembang.
Keenam. pengelolaan dana ZIS yang transparan. Literasi ZIS penting dalam pengelolaan dana zakat, infaq, dan sedekah yang transparan dan akuntabel. Dengan pemahaman yang baik tentang konsep dan praktik ZIS, masyarakat dapat memastikan bahwa dana yang disalurkan benar-benar sampai kepada yang berhak dan digunakan untuk kepentingan yang sesuai.
Gerakan Literasi ZIS di Palembang bertujuan memanfaatkan dana ZIS secara efektif untuk mendukung sosial pendidikan dan meningkatkan kualitas pendidikan bagi masyarakat yang membutuhkan, dengan melibatkan lembaga pendidikan sebagai komunitas sekolah penggerak literasi ZIS. Gerakan ini berpegang pada prinsip panca jiwa: profesionalisme, amanah, pelayanan sepenuh hati, membantu sepenuh kemampuan, dan transparansi. Literasi ZIS penting di Palembang, dengan mayoritas penduduk Muslim, untuk memperkuat nilai-nilai agama, meningkatkan kesejahteraan sosial, mengentaskan kemiskinan, memberdayakan ekonomi masyarakat, memperkuat keharmonisan sosial, dan memastikan pengelolaan dana yang transparan dan akuntabel.
Literasi ZIS memainkan peran penting dalam memperkuat nilai-nilai agama, meningkatkan kesejahteraan sosial, mengentaskan kemiskinan, membangun ekonomi masyarakat, memperkuat keharmonisan sosial, dan memastikan pengelolaan dana ZIS yang transparan dan akuntabel di Palembang. Oleh karena itu, upaya BAZNAS Kota Palembang dalam menggerakkan ZIS melalui lembaga pendidikan adalah langkah yang sangat strategis dan perlu didukung oleh semua pihak. (Afriantoni, Dosen UIN Raden Fatah Palembang)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H