Mohon tunggu...
Afriantoni Al Falembani
Afriantoni Al Falembani Mohon Tunggu... Administrasi - Dosen dan Aktivis

Menulis dengan hati dalam bidang pendidikan, politik, sosial, fiksi, filsafat dan humaniora. Salam Sukses Selalu.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Ekonomi Desa Bangkit, Belajar dari Desa Ponggok

27 April 2018   22:08 Diperbarui: 28 April 2018   17:15 6551
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO)

Hari ini pendapatan Desa Ponggok sudah puluhan milyar ( 2016 = 10 M , 2017=12 M). Tiap keluarga berani investasikan uangnya 5 juta per keluarga wajib investasi. Keuntungan yang diperoleh per bulan bisa mencapai 10%.

Berkaitan dengan apa yang dilakukan oleh Junaedhi Sri Mulyani mengapresiasi pengelolaan dana desa yang selama ini dilakukan oleh Desa Ponggok. Menurut dia, ini merupakan salah satu contoh keberhasilan desa dalam mengelola dana desa yang dikucurkan pemerintah.

"Ini akan meningkatkan aset produktif dari masyarakat di sini. Ini tentu luar biasa, kita akan lihat sebagai contoh yang berhasil, karena kita lihat komitmen dari pimpinan dan masyarakatnya. Dan juga lingkungannya yang selalu dijaga baik. Sekarang tiap desa mendapatkan anggaran dari pemerintah. Kalau Ponggok bisa yang lain harusnya juga bisa," tandas Sri Mulyani.

Objek wisata ini mulai terkenal setelah sejumlah orang mengunggah fotonya di umbul Ponggok melalui media sosial. Menurut Sri Mulyani Junaedhi ini kelapa desa yang hebat. Mana ponsel saya? Supaya saya bisa selfie dengan kepala desanya," ujar dia di lokasi Desa Ponggok, Klaten, Jawa Tengah, Rabu (23/8/2017).

Kedatangan Sri Mulyani ini langsung disambut oleh Kepala Desa Ponggok Junaedhi Mulyono.Sri Mulyani pun ikut ikutan gatel berselfi dengan Pak Kades yang senyumnya bikin warga jadi adem. Bahkan, sebelum berbincang-bincang, Sri Mulyani sempat mengajak kepala desa tersebut berswafoto (selfie) dengan ponselnya.

Berkat kepiawaian Junaedhi saat ini telah dikembangkan menjadi desa wisata air, mengingat Desa Ponggok memiliki potensi air yang melimpah. Ponggok terus bergerak maju, meskipun pimpinan daerah terus kisruh, Junaedhi menyatuni semua lansia yang ada di desa. Junaedhi mewajibkan setiap satu rumah wajib mencetak satu sarjana dengan bantuan dari kas Desa. Keren sugguh luar biasa perjalanan kebangkitan Desa Ponggok?.(*)

Yang begini seharusnya diviralkan!

Salam Desa Bangkit, Petani Sejahtera!

Afriantoni

(Refleksi untuk Kebangkitan Desa)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun