Melihat situasi ini saya pun melihat bahwa poros baru itu sulit untuk terbentuk. Alasannya, kebanyakan partai masih dilema. Masih banyaknya pilihan, kurang harmonis, egois masing-masing partai. Terutama, untuk mencalonkan itu harus 20 % kursi DPR. Soalnya, mereka yang diluar partai tidak bisa ikut dalam gelanggang atau kompetisi.
Bahkan dengan lantang Fadli mengatakan,"Saat ini belum ada namanya calon dan tidak ada yang bisa untuk mengusung sendiri. Hanya akan ada dua kuda yang berpacu, karena hasil survei hanyavada dua orang ini, Prabowo dan Jokowi".
Memperhatikan persoalan ini, menunjukkan poros baru sulit terbentuk. Menyimak apa yang didiskusikan oleh ILC belum ada kesimpulan yang memuaskan publik. Intinya publik mencari Capres dan Cawapres dan siapa kuda hitam. Â Paling tidak diskusi ini wacana ini hanya sebagai bagian cerita manis menjelang Pilpres 2019.(*)
Afriantoni
(Peneliti Public Association Social and Religius Life)