Mohon tunggu...
Afri Prasetiyo
Afri Prasetiyo Mohon Tunggu... lainnya -

long time no see.. iam here now..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

"savana-savana"

2 Juli 2011   21:21 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:59 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

"Hei...aku disini, aku bubuhkan tanda bahwasanya aku sebenarnya ada..., ada disaat engkau rindukan nafsu dan amarah seperti halnya aku ada"

Beberapa kali pernah aku bersinggungan dengan apa yang paling ditakuti oleh jiwa-jiwa yang gemar akan fana, nyaris!! Meski mungkin beberapa pernah juga disapanya.

"Hiden enemy , waktu ".

Pertemuan dengan yang bisa dan biasa disapa keberuntungan, berbicara dengan dengan angin laju yang mempompa adrenalin waktu, dan bercengkrama bersama ribuan nafsu telah juga membekas di jejak tapak yang tertinggal di lain detik membuat aku semakin kehilangan kesombongan yang membungkus diri..., mengasah hati, menempa sisi jiwa yang lama tergolek pulas diantara sisa tidur panjang yang melenakan waktuku.

Dan hujanpun jatuh juga....

mengguyur membasahi semua seisinya.... seperti ditelanjangi, karena aku tak dapat menghindari ribuan derasnya rintik hujan yang bertubi-tubi menghampiri. Riak riuh genangan samar menampakan sesosok aku, aku dengan kelusuhanku, aku dengan bayangan yang setia berujud seutuhnya aku.

Langkah kembali ku kayuh....

Taman bunga bertebaran diantaranya tanpa sadar aku telah jauh masuk merangsek ke dalamnya. Banyak warna rupa dan aroma menggoda, mempesonaku, bahkan beberapa diantaranya menawarkan untuk aku agar memetiknya....masih sekujur tubuh ini basah karenanya, jauh aku ditelan suasana, masih berbekal ribuan labirin berusaha aku lalui...langkah kecil terus aku laju.

Merah warna tanah melekat erat diantara sela jari kaki, aku berusaha tak peduli karena enggan aku untuk mengakhirinya, tiba-tiba.., "seperti pernah lewat?"

Tempat yang sama....

"Aku masih ingat, belum lama..., belum lama aku melewatinya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun